Bisnis.com, JAKARTA - Stasiun Manggarai tengah dikembangkan untuk menjadi stasiun sentral. Waktu antara atau headway KRL Commuter Line yang melewati Stasiun Manggarai ditargetkan bisa dipercepat menjadi 3 menit.
"Target headway 3 menit dengan penumpang 2 juta orang," terang Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (7/7/2022).
Zulfikri mengatakan percepatan headway dilakukan dengan memperbaiki sistem persinyalan dan meningkatkan kualitas prasarana agar faktor keselamatan lebih terjamin.
Kemenhub menargetkan headway di Manggarai bisa dipercepat dengan melakukan switch over (SO) ke-6 yang rencananya dilaksanakan pada akhir 2022. Setelah SO 6, headway diperkirakan bisa dipersingkat menjadi sekitar 5 menit.
Setelah SO 6 pada 2022, Kemenhub akan melaksanakan switch over berikutnya hingga 2025 saat Stasiun Manggarai menjadi stasiun sentral. Pada saat itu, headway ditargetkan menjadi 3 menit dengan total volume penumpang sekitar 2 juta orang.
PT Kereta Api Indonesia (Persero), yang membawahi operator commuter line PT Kereta Commuter Indonesia, mencatat bahwa total volume penumpang saat ini belum kembali ke level prapandemi yakni 1,2 juta orang.
Baca Juga
Kendati demikian, headway antara kedatangan kereta masih lama sedangkan jumlah penumpang yang transit di Manggarai meningkat akibat SO 5 Manggarai. Akhirnya, KRL Feeder relasi Bekasi-Cikarang dioperasikan sementara waktu guna mengurai kepadatan di Manggarai.
"Kami ingin menambahkan headway itu sependek mungkin tapi dengan persinyalan yang ada sekarang ini, belum memungkinkan," terang Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo.
Adapun, pengembangan Stasiun Manggarai menjadi bagian dari rencana strategis perkeretaapian Jabodetabek yakni Double-Double Track (DDT) Cikarang-Manggarai.