Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan langsung melakukan sidak ke pasar di hari pertama kerjanya sebagai Mendag. Dia berkunjung ke Pasar Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (16/6/2022) untuk meninjau harga bahan pokok.
Zulkifli mengujungi Pasar Cibubur mulai pukul 08.00 WIB hingga 09.00 WIB. Di tengah-tengah kunjungannya, ada salah satu pedagang meminta Zulkifli segera menurunkan harga-harga bahan pokok.
“Turunkan harga, Pak! Semuanya pada mahal. Cabai, bawang, terigu, turunkan, Pak,” teriak Mansur (47) salah seorang pedagang yang berlokasi di Jalan Raya Lapangan Tembak, Cibubur, Jakarta.
Setelah melakukan operasi pasar, Zulkifli mengaku dirinya kaget lantaran semua harga bahan pokok naik terkecuali beras.
“Saya terus terang syok juga karena tadi tuh pembelinya ngeluh, yang dagang ngeluh. Terasa sekali memang beban hidup meningkat. Kita lihat langsung, Akibat harga harga kebutuhan poko naik kecuali beras,” ujar Zulkifli.
Berdasar pantauannya di pasar tersebut, kenaikan dialami cabai merah yang harganya melesat dari Rp80.000 menjadi Rp110.000 per kg.
Baca Juga
Kemudian, telur dari Rp26.000 naik ke Rp29.000 per kg. Ayam dari Rp21.000 naik ke Rp26.000 per kg. Kemudian daging sapi pun naik, tapi justru sepi peminat karena ada khawatir wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Saya tidak pernah beli cabai. Cabai rawit, merah, ijo. Semuanya saya tanam di kebun dan pot saya,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Zulkifli juga menemukan harga terigu naik dari Rp9.000 per kg menjadi Rp12.000 per kg. Kemudian tempe pun harganya kembali meroket. Tidak hanya itu, Zulkifli juga mengaku mendapat keluhan dari pedagang daging sapi lantaran sepi peminat. Hal tersebut lantaran isu Penyakit Mulut dan Kuku.
“Kalau daging sapi justru naik, tapi pembeli turun, ada isu PMK makanya tidak naik,” ungkapnya.
Menurut Zulkifli, masalah pangan tiap tahun hampir sama, yakni ketidakstabilan harga. Hal ini disebabkan, kata dia, mayoritas pangan berasal dari impor.
“Nah ini ada persoalan jangka pendek yang harus kita atasi, ada persoalan jangka panjang. Apakah kedelai itu bisa kita tanam, tidak impor terus, terigu sih jelas. Bawang merah penyakit tahunan, naik turun. Tentu kita akan menyelesaikan bareng-bareng kementerian terkait. Apalagi tidak mudah apalagi barang impor,” ujarnya.