Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mengajukan izin prinsip pembentukan lembaga atau entitas khusus batu bara yang direncanakan rampung bulan ini.
Entitas itu bakal menarik iuran batu bara dari setiap penjualan bahan baku energi setelah harga dilepas pada mekanisme pasar. Iuran itu dialihkan untuk menambal harga yang dibayarkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang menggunakan patokan terkini US$70 per ton.
Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Djamaluddin mengatakan kementeriannya tengah menyelesaikan tahapan akhir pembentukan entitas khusus batu bara itu dengan pengajuan izin prinsip ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
“Secara internal pak Menteri ESDM sudah membuat kebijakan dan arahan kalau eksternalnya kita sudah mengajukan izin prinsip ke Kementerian PANRB kalau target implementasi pak Menteri [sampaikan], yang jelas kita sudah di tahap akhir sudah pengajuan izin prinsip,” kata Ridwan saat ditemui di DPR, Jakarta, Jumat (10/6/2022).
Kementerian ESDM mengibaratkan entitas khusus anyar ini mengambil tugas dan fungsi mirip dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang mendukung program mandatori B30. Nantinya, PLN diminta membeli lebih dahulu batu bara pada penambang sesuai harga pasar. Kemudian selisihnya akan dikembalikan dari kutipan BLU pada tiap perusahaan entitas batu bara tersebut.
Di sisi lain, Ridwan memastikan pasokan batu bara untuk PLN belakangan relatif stabil di tengah harga komoditas emas hitam itu kembali menguat di angka US$396 per ton data Bursa ICE Newcastle, Kamis (9/6/2022). Harga pengiriman Juni 2022 itu naik 0,6 persen dari perdagangan sebelumnya yang ditutup US$395,4 per ton.
Baca Juga
Sementara itu, Bursa ICE Newcastle menunjukan adanya penurunan harga batu bara untuk kontrak Juli 2022 yang belakangan ditutup US$361 per ton atau terkontraksi hingga 1,11 persen dari penutupan sebelumnya di posisi US$365,05 per ton. Dalam sepekan harga batu bara terkontraksi sebesar 7,61 persen.
Kendati demikian, sentimen harga batu bara di Bursa ICE Newcastle masih relatif kuat dengan harga bulanan di atas 6,18 persen dan secara tahunan tercatat menguat hingga 296,49 persen.
“Pasokan batu bara [ke PLN] kita pantau terus menerus sekarang ada sistem baru Simbara, data dari kami sudah masuk mudah-mudahan bisa cepat keluarnya. Terakhir saya dengar kira-kira dua minggu lalu ketahanan stoknya mencapai 20 hari,” tuturnya.