Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengamat Prediksi Permintaan Rumah Seken Tumbuh 15 Persen

Permintaan rumah secondary atau seken pada tahun ini tercatat mengalami pertumbuhan seiring dengan mulai pulihnya kondisi perekonomian.
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan perumahan subdisi di kawasan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/1/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan perumahan subdisi di kawasan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/1/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Permintaan rumah secondary atau seken pada tahun ini tercatat mengalami pertumbuhan seiring dengan mulai pulihnya kondisi perekonomian.

Hal itu disampaikan oleh Executive Director, Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda.

"Permintaan rumah seken diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 10 persen - 15 persen tahun ini," kata Ali kepada Bisnis, Senin (30/05/2022).

Ali mencatat, kenaikan permintaan rumah seken tertinggi terjadi di Balikpapan, Bali, dan Jakarta.

"Ini karena ada kepercayaan masyarakat untuk mulai membeli rumah. Kondisi ekonomi kita cenderung membaik, karena pandemi yang sudah menuju endemi," sambungnya.

Kendati harga rumah seken tercatat naik 3,4 persen pada tahun ini, hal itu tidak menurunkan permintaan rumah seken.

"Minat pasar masih cukup baik meskipun harga rumah seken naik 3,4 persen, karena seiring juga dengan peningkatan ekonomi," tutup Ali.

Sebagai catatan, dikutip dari Flash Report April 2022 yang diterbitkan rumah123.com, harga rumah di Jakarta, Depok, dan Bekasi mengalami kenaikan harga sebesar 0,6 persen, 0,1 persen, dan 0,8 persen secara berurutan.

Sementara itu, harga rumah di Tangerang dan Bogor turun masing-masing sebesar 0,2 persen dan 0,7 persen pada April 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper