Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dekati Jerman, Menperin Buka Peluang Kerja Sama Sawit dan EBT

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita membuka peluang kerja sama di sektor pengolahan kelapa sawit hingga energi baru terbarukan (EBT).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. /Kementerian Perindustrian
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. /Kementerian Perindustrian

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan dua perusahaan industri di Jerman dalam kunjungan kerjanya ke Eropa. 

Pertemuan tersebut membahas peluang pengembangan industri hilirisasi serta energi baru terbarukan (EBT) di Tanah Air.

Kunjungan pertama yang dilakukan adalah ke Ecogreen Oleochemicals yang merupakan industri produsen fatty acid dan produk-produk lain hasil hilirisasi kelapa sawit. Produk-produk yang dihasilkan melalui teknologi mutakhir dari perusahaan tersebut digunakan oleh industri lain sebagai bahan baku untuk produk deterjen, komponen perawatan kulit dan kosmetik, bahan kimia pertanian, industri tekstil, industri percetakan, industri makanan, dan obat-obatan.

“Hilirisasi mampu meningkatkan nilai tambah komoditas kelapa sawit. Kami melihat teknologi yang digunakan oleh Ecogreen Oleochemical dapat mendukung hilirisasi industri di Indonesia. Karenanya kami berdialog dengan Ecogreen Oleochemical untuk membuka peluang tersebut,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (28/5/2022).

Dalam 10 terakhir, ekspor produk turunan kelapa sawit dari Indonesia meningkat signifikan, dari 20 persen pada 2010 menjadi 80 persen pada 2020. Saat ini, 168 produk hilir CPO berproduksi di Indonesia. Sebaliknya, pada 2011 hanya ada 54 jenis produk hilir CPO.

Pada 2020, nilai ekspor produk sawit sebesar US$9,89 miliar, kemudian meningkat sebesar 56,63 persen pada 2021. Tenaga kerja berjumlah 4,20 juta pekerja langsung dan 12 juta pekerja tidak langsung.

Menperin juga melakukan pertemuan dengan APUS Group, yang memiliki inisiatif APUS Zero Emission.  Sebagai agensi desain European Aviation Safety Agency (EASA), APUS Group meneliti bagaimana hidrogen dapat digunakan secara aman dan ekonomis.

“Hasil penelitian dan pengalaman dari berbagai proyek dan kerja sama diterapkan dalam produk APUS i-2 dan APUS i-5 untuk membangun pesawat hybrid-listrik sel bahan bakar hidrogen dengan kinerja yang sangat baik,” jelas Menperin.

Hidrogen merupakan sumber energi alternatif untuk bahan bakar yang bisa diterapkan bagi sektor industri, transportasi, pembangkit listrik, tenaga portabel, dan sektor lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper