Bisnis.com, JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) berkomitmen menekan emisi karbon dengan sejumlah strategi yang telah disiapkan perseroan. Selain tengah mengusun peta jalan (roadmap) dekarbonisasi, Antam terus mencari alternatif sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan.
Nico Kanter, Direktur Utama Antam mengatakan perseroan senantiasa berupaya melakukan efisiensi energi, dengan melakukan penurunan intensitas energi dari pencapaian sebelumnya. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah mencapai net zero carbon emission pada 2060.
“Komitmen dekarbonisasi ini merupakan upaya Antam dalam pengelolaan energi yang efisien dalam kegiatan operasi perusahaan,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (27/5/2022).
Sebagai anggota MIND ID, kata Nico, Antam berupaya menerapkan teknologi yang tepat guna dan ramah lingkungan untuk menurunkan konsumsi energi, serta menerapkan sistem pemantauan dan evaluasi secara berkala yang dilakukan oleh manager energy dan auditor energy yang tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi untuk membantu proses efisiensi energi dan pemantauan.
Nico menuturkan Antam secara berkelanjutan sudah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi emisi yang dihasilkan. Upaya yang dilakukan Antam itu antara lain pemakaian bahan bakar B30 untuk kendaraan operasional tambang hingga penggunaan panel surya untuk penerangan jalan tambang di beberapa unit bisnis.
Antam juga sedang sedang melakukan upaya penggantian bahan bakar dalam kegiatan pengolahan bijih nikel dari Marine Fuel Oil menjadi Dual Fuel yang akan mampu mengurangi emisi sebesar 28 persen.
“Upaya-upaya kecil ini akan terus dilakukan Antam secara berkelanjutan kedepannya dan tentunya akan terus meningkatkan upaya penurunan emisi yang juga untuk mendukung pembangunan rendah karbon sesuai Paris Agreement,” jelas Nico.
Selain melakukan efisiensi energi di wilayah tambang, Antam juga memanfaatkan teknologi dari energi terbarukan untuk mendukung kegiatan pengembangan masyarakat. Antam menyediakan fasilitas penerangan bagi masyarakat dengan teknologi solar cell di sekitar tambang emas Antam di Pongkor, Jawa Barat.
Nico melanjutkan upaya pengelolaan lingkungan dilakukan Antam tidak hanya di lingkungan operasional perusahaan, tetapi juga di sekitar wilayah operasi sehingga diharapkan akan menciptakan keberlanjutan yang sinergis antara perusahaan dan masyarakat.
“Kami berharap kedepannya dapat terus meningkatkan komitmen dekarbonisasi sehingga dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan net zero emission dan dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi yang akan datang,” katanya.