Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramadan Bikin Kinerja e-Commerce Moncer, Bagaimana Saham GoTo?

Kenaikan transaksi selama Ramadan yang melibatkan tiga platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial berpengaruh terhadap saham GoTo.
Seremoni pencatatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022). GoTo meraih dana Rp15,8 triliun dari IPO dan penjualan saham treasury./Istimewa
Seremoni pencatatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022). GoTo meraih dana Rp15,8 triliun dari IPO dan penjualan saham treasury./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Rebound yang terjadi pada saham PT GoTo Gojek Tokopedia (GoTo) sejalan dengan banyaknya berita positif yang terkait dengan kenaikan transaksi selama Ramadan yang melibatkan tiga platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.

Chief of Corporate Affairs GoTo Nila Marita mengatakan lonjakan signifikan terjadi pada layanan logistik atau pengiriman barang dari platform e-commerce Tokopedia dengan kenaikan penggunaan GoSend. Mereka menjadi salah satu pilihan utama pelanggan untuk pengiriman barang.

"Ini juga termasuk integrasi di antara ketiga platfom semakin solid," ujarnya dikutip, Kamis (19/5/2022).

Integrasi transaksi yang terjadi di GoTo misalnya memesan makanan melalui layanan GoFood dan membayar melalui GoPay, atau berbelanja di Tokopedia dengan membayar menggunakan GoPay dan mengirimkan menggunakan layanan GoSend.

Selama Ramadan 2022, jumlah pesanan di Tokopedia yang dikirimkan menggunakan layanan GoSend (instant maupun sameday) tumbuh 85 persen dibandingkan dengan bulan Ramadan 2021. Sementara jumlah pesanan parsel di Tokopedia yang dikirimkan dengan layanan logistik instan maupun hari yang sama GoSend sepanjang bulan Ramadhan 2022 meningkat 60 persen dibandingkan dengan bulan Ramadhan 2021.

Reza Fahmi Riawan, Head Of Bussiness Development Division PT Henan Putihrai Asset Management, menilai koreksi yang terjadi di pasar saham sebenarnya hal yang wajar dan sehat. Apalagi secara global, indeks-indeks saham dunia juga turun akibat sentimen kenaikan suku bunga di Amerika Serikat.

"Untuk Indonesia, koreksi ini justru membuat potensi penguatan makin tinggi karena secara fundamental kinerja emiten-emiten kita sangat baik di tahun 2022,” jelasnya.

Beberapa saham yang mendapat perhatian investor dalam beberapa hari terakhir adalah saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GoTo). Setelah sempat terkoreksi hingga level Rp 194 per saham (13/5/2022), kinerja saham ekosistem teknologi terbesar di Indonesia ini terus menguat signifikan.

Bahkan pada transaksi Rabu (18/5/2022) saham GoTo melesat 24 persen ke Rp248 per saham, kenaikan tertinggi sejak IPO pada 11 April 2022. Tren penguatan saham GoTo ini terus berlanjut pada hari ini (19/5/2022), dan menyentuh level tertinggi di Rp280 per saham pada penutupan perdagangan saham sesi pertama.

Reza menilai, dengan harga IPO di Rp338 per saham, potensi penguatan saham GoTo masih sangat terbuka. Menurutnya, valuasi saham GoTo pada saat ini tergolong murah. Dengan model bisnis yang semakin matang dan bisa menjangkau pasar yang luas, fundamental bisnis GoTo akan semakin solid jika pemulihan ekonomi berjalan lebih cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper