Bisnis.com, JAKARTA- Ekspor industri pengolahan Indonesia mengalami penurunan tipis secara bulanan atau month-to-month (mtm) sebesar 0,89 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan total nilai ekspor komoditas di sektor industri pengolahan Tanah Air periode April 2022 senilai US$19,09 juta.
"Komoditas yang berkontribusi terhadap penurunan ekspor industri pengolahan adalah logam mulia dan perhiasan serta nikel dan barang olahannya," kata Margo dalam konferensi pers daring, Selasa (17/5/2022).
Penurunan nilai ekspor terbesar dialami oleh komoditas logam mulia dan perhiasan yang mengalami penurunan senilai US$525 juta atau berkurang 47,89 persen pada April 2022.
Ekspor ke sejumlah negara tujuan mengalami penurunan. Negara-negara tersebut di antaranya Swiss, Singapura, dan Jordania.
Sementara itu, nilai ekspor komoditas nikel berkurang senilai US$212,3 juta.
Baca Juga
Kendati demikian, nilai ekspor komoditas industri pengolahan Indonesia masih tercatat mengalami kenaikan secara tahunan atau year on year (yoy). Selama empat bulan pertama tahun ini, BPS mencatat ekspor komoditas industri pengolahan RI naik 27,92 persen yoy.