Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Cara Sandiaga Genjot Serapan Tenaga Kerja Sektor Parekraf

Sandiaga Uno menyampaikan cara untuk menggenjot serapan tenaga kerja sektor parekraf.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. /Bisnis.com-Janlika
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. /Bisnis.com-Janlika

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan penciptaan lapangan kerja untuk 1,1 juta masyarakat di sektor Parekraf pada 2022.

Dalam Weekly Press Briefing yang berlangsung pada Senin (9/5/2022), Sandi menyampaikan bahwa angka tersebut ditargetkan untuk sektor pariwisata sebanyak 400.000 posisi dan ekraf sebanyak 700.000 orang.

Melansir dari keterangan resmi Kemenparekraf, Sandi menjelaskan berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I tahun 2022 telah mencapai 5,01 persen. Tertinggi kedua setelah Vietnam yang sebesar 5,03 persen.

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia tercatat menurun 350.000 orang atau turun 0,43 persen dari Februari 2021. Momentum ini, kata Sandiaga, juga penting untuk terus dijaga.

"Andil kami total 1,1 juta lapangan kerja baru di pariwisata 400.000 di sektor ekraf 700.000 dan G20 ini tentunya jadikan momen peciptaan lapangan kerja, momen menggeliatkan ekonomi,” ujar Sandi, Senin (9/5/2022).

Dia bersyukur dengan penurunan TPT tersebut yang menandakan berbagai sektor usaha termasuk Parekraf akan terus pulih. Sandi optimis bahwa sektor parekraf akan mengambil andil cukup besar dalam penyerapan tenaga kerja mengingat berbagai hotel dan restoran telah melakukan penerimaan kembali karyawannya setelah banyak yang dirumahkan.

“Hotel-hotel mulai melakukan penerimaan karyawan kembali dan retraining, dan juga beberapa event-event besar seperti festival menciptakan lapangan kerja di sektor MICE [meetings, incentives, conferencing, exhibitions] dan ekraf,” ujar Sandi.

Oleh karena itu, Sandi akan mendorong dan membuka lebih besar kesempatan bagi para UMKM dan produsen souvenir dalam menyambut G20. Dalam persiapan G20, pihaknya sudah memesan kain Gringsing khas Bali yang akan dijadikan suvenir.

Dalam menjaga TPT agar tidak bertambah, Sandi berencana dan meminta pihaknya ada serius terhadap MICE sehingga setelah G20 selesai, tenaga kerja akan terus terserap.

“Kami berharap setelah G20 MICE ini diseriusin,” tegas Sandi.

Mengambil contoh dari Singapura, Sandi bercerita saat tinggal di sana pada 1993 sampai 1998 bahwa Singapura tertinggal jauh dari Hong Kong MICE-nya. Hal yang dilakukan Singapura yaitu investasi dengan mendatangkan konferensi-konferensi besar sehingga sekarang sudah mulai mengejar Hong Kong.

Harapannya, Indonesia dapat melakukan hal serupa. Rencana Sandi yaitu menyelenggarakan MICE di beberapa kota besar di Indonesia. Saat ini pun perhelatan G20 diadakan di beberapa kota besar seperti D.I Yogyakarta, Bali, dan Jakarta.

“Sehingga momentum ini akan terus bergulir nanti event-nya tingkat nasional, internasional, global, pembicara yang terkenal, ini akan semua kita undang ke Indonesia,” tutup Sandi.

Artinya, dengan acara berkelanjutan di berbagai kota di Indonesia ini nantinya serapan tenaga kerja akan terus terjadi dan merata di seluruh daerah.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper