Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan permintaan bahan bakar minyak (BBM) mengalami peningkatan yang signifikan sekitar 43-58 persen di sepanjang Jalur Tol Trans Jawa, Jalur Pantura (non tol) dan Jalur Selatan Jawa (non tol) saat puncak arus mudik. Nicke memperkirakan lonjakan permintaan BBM itu juga bakal berlanjut saat arus balik pekan ini.
Perkiraan itu disampaikan Nicke saat menyambangi Pertamina Integrated Enterprise Data and Center Command (PIEDCC) di Gedung Grha Pertamina, Jakarta Pusat, Jumat (6/5/2022). Dalam kunjungan itu Nicke didampingi Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina yang juga sebagai Ketua Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas Rafi) Pertamina Mulyono. Hadir juga Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji.
“Secara umum stok dan penyaluran BBM saat ini dalam kondisi aman dan berjalan lancar. Pertamina menjamin seluruh layanan BBM, khususnya Solar, Pertalite, Pertamax dan Avtur dalam kondisi normal,” kata Nicke melalui siaran pers, Sabtu (7/5/2022).
Nicke mengatakan lonjakan permintaan BBM itu disebabkan karena perkiraan total jumlah pemudik tahun ini mencapai 85 juta orang dengan berbagai moda transportasi. Artinya, kata Nicke, terdapat kenaikan masa arus mudik mencapai 41 persen pada tahun ini. Adapun rekor tertinggi yang pernah dicapai 11 persen secara tahunan.
“Bayangkan kalau kita masih mengelolanya secara manual, tidak mungkin kita bisa menambah stok bahkan di beberapa SPBU yang dilewati oleh arus mudik. Kalau kita tidak merencanakan secara detil dari hulu ke hilir, tidak mungkin kita bisa memenuhi ini," kata Nicke.
Di sisi lain, dia menambahkan, peningkatan penjualan juga terjadi pada Avtur, di mana kenaikan tertinggi terjadi saat puncak arus mudik pada 28 April 2022 yang mencapai 33 persen. Puncak arus balik diperkirakan terjadi mulai 6 sampai 8 Mei 2022 dengan prediksi kenaikan penjualan Avtur sebesar 24 persen dibanding rata-rata normal.
Baca Juga
"Tidak ada kelangkaan, semuanya bisa terpenuhi. Kita monitor semua, seperti kereta api, pesawat dan kendaraan logistik. Alhamdulillah semuanya bisa kita penuhi,” tuturnya.
Pertamina memanfaatkan momentum kondisi jalan minim pemudik untuk melakukan build up stok SPBU dan menghindari mobil tangki BBM terjebak macet. Pertamina juga terus memantau 7.200 SPBU di jalur utama untuk mudik, jalur wisata dan jalur yang rawan terhadap bencana. Total ada sekitar 1.452 SPBU yang dipantau ketat berdasarkan 3 kriteria tersebut.
"Stoknya kita amankan betul, kemudian ditambah lagi kita tambahkan juga dengan SPBU kantong, jadi ada mobil tangki yang kita siapkan di sana, sehingga ketika ada peningkatan permintaan kita bisa tambahkan," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada Minggu (8/5/2022) atau H+5 Lebaran.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, asumsi tersebut diambil dengan perkiraan jumlah penumpang pejalan kaki 17.321 orang, penumpang dalam kendaraan sebanyak 211.010 orang. Dengan demikian total penumpang adalah 228.331 orang atau 27 persen lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2019 sebanyak 180.444 orang.
"Sementara angka proyeksi produksi total kendaraan pada H+5 sebanyak 53.786 unit atau lebih tinggi 30 persen dibandingkan dengan pada 2019 sebanyak 41.374 unit," kata Shelvy, Jumat (6/5/2022).