Bisnis.com, JAKARTA – Produsen mobil listrik Tesla telah menarik 14.684 kendaraan di China karena cacat perangkat lunak.
Hal ini disampaikan oleh kata pengawas mutu tertinggi China, seperti dilaporkan oleh english.news.cn, Rabu (4/5/2022).
Penarikan tersebut melibatkan kendaraan Model 3 Performance yang diproduksi antara 12 Januari 2019 hingga 25 Maret 2022, dengan 1.850 di antaranya diimpor dan 12.834 dibuat di China, menurut pernyataan dari Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar.
Saat beralih ke track mode, tampilan pusat kendaraan yang terkena dampak hanya menunjukkan nilai kecepatan tanpa satuan kecepatan (km/jam) karena kesalahan perangkat lunak.
Kondisi ini dinilai dapat meningkatkan risiko tabrakan, sehingga menimbulkan potensi bahaya keselamatan, kata pernyataan itu.
Tesla cabang Beijing dan Shanghai berjanji untuk memperbarui perangkat lunak pada kendaraan yang ditarik tanpa pungutan biaya tersebut.
Baca Juga
Adapun Tesla membukukan rekor penjualan 310.048 mobil di seluruh dunia pada kuartal I/2022 dalam kondisi yang dikatakan Elon Musk sebagai periode yang amat sulit.
Hasil yang dipublikasikan pada Sabtu (2/4) tersebut sedikit di luar ekspektasi. Berdasarkan rata-rata perkiraan yang disusun oleh Bloomberg, mereka memperkirakan 309.158 kendaraan dikirim karena gelombang konsumen yang terus meningkat beralih ke kendaraan listrik.
Fluktuasi tingkat dan aturan infeksi Covid-19 di seluruh dunia juga terus memengaruhi logistik dan rantai pasokan. Produsen mobil itu juga untuk sementara menangguhkan produksi pabriknya di Shanghai mulai bulan lalu, setelah kota itu memberlakukan lockdown karena Covid-19 yang memburuk.
“Ini adalah kuartal yang sangat sulit karena gangguan rantai pasokan dan kebijakan nol Covid-19 di China. Pekerjaan luar biasa oleh tim Tesla dan pemasok utama menyelamatkan hari ini “ kata Musk dalam akun Twitternya, Minggu (3/4).
Pengiriman Tesla lebih baik daripada yang diproyeksikan, mengingat masalah rantai pasokan akibat pandemi Covid-19.