Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Ancam Stop Pasokan Gas ke Eropa, AS Siap Bantu

Dua proyek yang berada di Texas dan Louisiana berhasil mendapatkan izin Kementerian Energi untuk mengirim has ke negara-negara yang tidak memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan AS, termasuk negara di Eropa.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. /Bloomberg
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Administrasi Biden telah menyetujui sejumlah permintaan untuk ekspor gas alam, termasuk ke kawasan Eropa untuk melawan upaya Rusia menjadikan energi sebagai senjata politiknya.

Dilansir Bloomberg pada Kamis (28/4/2022), dua proyek yang berada di Texas dan Louisiana berhasil mendapatkan izin Kementerian Energi untuk mengirim has ke negara-negara yang tidak memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan AS.

Negara itu termasuk yang berada di kawasan Eropa setelah Pemerintah Presiden Vladimir Putin menghentikan aliran gas ke Polandia dan Bulgaria, yang membuat harga melonjak 20 persen di kawasan itu.

Kedua proyek itu adalah Golden Pass LNG, proyek gas alam cair (LNG) milik Qatar Petroleum dan Exxon Mibil Corp., di Texas dan proyek Magnolia LNG milik Glenfarne Group LLC yang direncanakan di Louisiana.

Kendati demikian, kedua proyek ini belum bisa menyediakan pasokan gas dalam waktu dekat, mengingat produksi pertama Golden Pass baru akan dilakukan pada 2024 dan Magnolia belum memiliki kontrak dengan pembeli.

"Kami ingin terhubung, kami ingin bermitra dan memastikan restriksi kami di AS untuk mengizinkan non perjanjian perdagangan bebas seperti Uni Eropa bukanlah penghalang," ungkap Menteri Energi AS Jennifer Granholm pada Rabu dengan Komisioner Uni Eropa untuk urusan energi Kadri Simson.

Sebelumnya, eksportir LNG terbesar di AS, Cheniere Energy Inc., juga telah mendapatkan izin untuk meningkatkan jumlah pemanasan bahan bakar untuk fasilitas di Louisiana dan Texas.

"Pasokan bahan bakar AS, termasuk LNG, terus memainkan peran kunci dalam keamanan energi global, terutama karena invasi Putin ke Ukraina,” kata Kementerian Energi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper