Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menawarkan 47 proyek dengan nilai invesitasi indikatif Rp155,12 triliun yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia.
Hal ini terungkap dalam peta peluang investasi yang disampaikan oleh Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia. Adapun, proyek tersebut terbagi ke dalam empat sektor utama.
Di sektor pariwisata terdapat 12 proyek investasi dengan nilai investasi Rp5,78 triliun, sektor pengembangan kawasan sebanyak 14 proyek dengan nilai investasi Rp48,25 triliun.
Selanjutnya, sektor industri yang terintegrasi kawasan berjumlah 15 proyek dengan nilai investasi Rp51,92 triliun, dan 6 proyek di sektor infrastruktur penunjang kawasan dengan nilai investasi Rp49,17 triliun. Konsep investasi tersebut sudah feasibility study (FS).
Bahlil mengakui sebelumnya promosi yang dilakukan pemerintah selalu berbicara tentang kekayaan, luas pulau dan jumlah penduduk.
"Pandangan saya sebagai mantan pengusaha, menurut saya [promosi yang dilakukan] ini tidak terlalu paten. Jadi kami merumuskan 47 projek yang sudah ada pra-FS nya," ujar Bahlil dalam acara Grand Launching Proyek Investasi Berkelanjutan Sektor Pariwisata, Kawasan Ekonomi, Industri dan Infrastruktur, Kamis (17/3/2022)..
Baca Juga
"Dari pariwisata, infrastruktur, kemudian dari industri, semuanya ada. Harapan kita, ini bisa kita tawarkan kepada teman-teman dunia usaha yang mencoba untuk melakukan kolaborasi," lanjutnya.
Ke 47 proyek yang siap ditawarkan ini juga berkontribusi terhadap SDGs. Terdapat 5 tujuan berkelanjutan yang paling terdampak positif yaitu pengentasan kemiskinan, kehidupan sehat dan sejahtera, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, brkurangnya kesenjangan dan kemitraan untuk mencapai tujuan.
Ke depannya, Indonesia bakal mendorong sektor-sektor prioritas investasi yang berfokus pada hilirisasi. Dengan adanya hilirisasi, diharapkan dapat memberikan nilai tambah sekaligus menciptakan upah tenaga kerja yang cukup.