Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masih Pandemi Covid-19, Lahan Industri di Bekasi Dominasi Penjualan

Knight Frank Indonesia mencatat penjualan lahan industri hingga akhir 2021 tumbuh 22 persen yoy. Wilayah Bekasi menyumpang serapan kawasan industri terbesar.
Kawasan Industri Kendal di Jawa Tengah./Jababeka.com
Kawasan Industri Kendal di Jawa Tengah./Jababeka.com

Bisnis.com, JAKARTA – Knight Frank Indonesia menyebutkan penjualan lahan industri hingga penghujung 2021 tumbuh sebesar 22 persen dari tahun sebelumnya. 

Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat mengatakan total pasokan kawasan industri saat ini sebesar 13.711 hektare. Pasokan untuk kawasan industri juga tercatat meningkat 1,4 persen dibandingkan semester I/2021.

"Ada tambahan dari koridor timur dan barat yang mempersiapkan pengembangan atas stok lahan yang dimiliki," ujarnya dalam laporan, Selasa (15/3/2022).

Syarifah menuturkan kinerja positif sektor industri selama pandemi juga sebelumnya digambarkan oleh Knight Frank melalui Asia Pacific Warehouse Review.

Laporan tersebut mengindikasikan pertumbuhan harga subsektor industri di Jakarta sempat tumbuh sekitar 2,8 persen sepanjang 2020-2021. Angka tersebut bahkan lebih besar dari rerata angka peningkatan harga sektor industri di wilayah Asia Pasifik yang berada di kisaran 0,7 persen.

"Angka tersebut menunjukkan adanya gambaran positif bagi sektor industri sebagai salah satu sektor yang cenderung tetap memiliki kinerja prospektif dan stabil, bahkan selama pandemi. Untuk tahun 2022 sendiri, sektor industri diprediksi akan tetap alami peningkatan harga sewa lahan, baik dalam skala nasional ataupun regional di Asia Pasifik," tuturnya. 

Pada 2021, serapan penjualan lahan berkisar 66,39 persen. Meski persentase menunjukkan penurunan, tetapi secara agregat luasan serapan terbilang meningkat dari tahun lalu. Sebaran kawasan sektor industri di wilayah Jakarta masih didominasi oleh koridor timur. 

Serapan terbesar masih datang dari Bekasi yang menyerap 50 persen dari total serapan tahun ini, diikuti oleh Cilegon-Serang di posisi kedua dengan total serapan sebesar 24 persen. Pada akhir semester II/2021, 72 persen serapan lahan berada di koridor timur. 

"Bekasi menjadi penyerapan lahan tertinggi atau sekitar 50 persen dari total serapan atau sebesar 113,22 hektare terserap di Bekasi sepanjang tahun 2021," ucapnya.

Menurut Syarifah, kawasan industri memiliki potensi terus tumbuh, terlihat dari geliat pengembang yang mempersiapkan pembukaan lahan baru sehingga menambah stok. Pembukaan lahan baru oleh pengembang di beberapa lokasi dengan persediaan lahan terbatas umumnya dilakukan untuk mengantisipasi permintaan pada masa mendatang. 

Industrial Manager Knight Frank Indonesia Ipung Rachmaningtyas menambahkan selama pandemi, koridor timur dari wilayah greater Jakarta masih menjadi wilayah potensial dalam transaksi serapan lahan industri. Koridor timur, khususnya Bekasi, memang sudah cukup matang sebagai kawasan industri.

"Rekam jejak performanya perlu ditularkan pada kawasan industri baru lainnya yang tengah dikembangkan saat ini," tuturnya.

Selain itu, sektor industri juga cenderung memiliki harga yang stabil meski tetap terlihat adanya peningkatan pada beberapa submarket.

Beberapa sektor juga tercatat sebagai penggerak utama dalam penyerapan lahan di kawasan industri di area Jakarta pada 2021 yaitu, sektor industri kimia, otomotif dan turunannya (berteknologi tinggi), farmasi, FMCG, dan data center.

Lebih lanjut, Country Head Knight Frank Indonesia Willson Kalip berpendapat rekam jejak performa sektor industri di tengah pandemi menunjukan ketangguhan yang stabil dan bahkan terus terlihat membaik. 

"Sektor pendukung performa dari sektor industri tidak hanya berasal dari sektor otomotif, namun saat ini beberapa sektor seperti industri bahan kimia dan data center juga turut menjadi sektor potensial yang mendukung ketangguhan performa sektor industri di greater Jakarta," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper