Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I (persero) atau AP I optimistis dengan prospek pertumbuhan pergerakan penumpang baik domestik maupun internasional dengan makin banyaknya relaksasi kebijakan yang diterbitkan oleh pemerintah.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan relaksasi aturan tersebut dengan dibukanya penerbangan reguler internasional di Bali dan terbitnya syarat perjalanan domestik baru yang meniadakan tes PCR dan Antigen bagi penumpang yang sudah vaksin dosis lengkap dan PCR.
"Ke depannya, kami semakin optimis dengan prospek pertumbuhan pergerakan penumpang dan penerbangan. Dengan kembali beroperasinya penerbangan reguler rute internasional di Bali, serta dengan terbitnya SE Kementerian Perhubungan Nomor 21 Tahun 2022, kami percaya hal ini akan mampu memberi dampak yang sangat positif terhadap peningkatan trafik penumpang secara umum, serta khususnya di 15 bandara yang kami kelola," ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (10/3/2022).
Adapun sepanjang dua bulan berjalan pada 2022, AP I mencatat telah melayani sebanyak lebih dari 6 juta penumpang. Jika dilakukan perbandingan dengan periode yang sama tahun lalu, di mana terdapat 3.837.358 penumpang terlayani di 15 bandara kelolaan Angkasa Pura I, maka terdapat pertumbuhan jumlah penumpang terlayani sebesar 59 persen.
Hal yang sama turut terjadi pada jumlah pergerakan pesawat udara. Dengan catatan 67.173 pergerakan pesawat terlayani pada periode Januari-Februari 2022, jika dibandingkan dengan angka pada periode yang sama pada 2021, di mana 62.040 pergerakan pesawat terlayani, maka terdapat pertumbuhan sebesar 8,3 persen.
Statistik pada lalu lintas kargo di 15 bandara kelolaan juga mengalami pertumbuhan. Tercatat 74,2 juta kg kargo pada 2022 dibandingkan dengan 70 juta kg kargo pada 2021, atau tumbuh sebesar 4,8 persen.
Baca Juga
Khusus untuk catatan selama 28 hari pada Februari 2022, Angkasa Pura I telah melayani sebanyak 2.591.586 penumpang, 30.637 pergerakan pesawat udara, serta 34.855.255 kg kargo di 15 bandara yang dikelola. Sementara itu, pada Februari 2021, ada sebanyak 1.717.379 penumpang, 28.332 pergerakan pesawat udara, serta 2,09 juta kg kargo telah terlayani.
Jika dilakukan perbandingan, maka masing-masing terdapat pertumbuhan sebesar 51 persen untuk pergerakan penumpang, 8,1 persen untuk pergerakan pesawat udara, serta 5,4 persen untuk pergerakan kargo.
Berdasarkan catatan, statistik lalu lintas angkutan udara di 15 bandara yang dikelola oleh AP I mencatatkan catatan positif dibandingkan dengan kinerja 2021. Hal ini menunjukkan mulai kembalinya kepercayaan warga masyarakat untuk bepergian dengan moda transportasi udara.
“Hal ini tentunya kami barengi dengan penerapan protokol kesehatan di bandara secara ketat. Kami turut mengimbau kepada masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan baik pada tahap pra dan post-journey,” imbuhnya.
Sebagai catatan, per Februari 2022, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menjadi bandara dengan jumlah penumpang terlayani terbanyak, yaitu hingga 589.350 penumpang, disusul dengan Bandara Juanda Surabaya dengan 532.878 penumpang, serta Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 387.574 penumpang.
Untuk jumlah pergerakan pesawat udara terbanyak adalah di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 5.421 pergerakan, Bandara Juanda Surabaya dengan 4.786 pergerakan, serta Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 3.676 pergerakan.
Untuk lalu lintas kargo, Bandara Sentani Jayapura berada di posisi pertama dengan 10,9 juta kg, disusul oleh Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 5,9 juta kg, dan Bandara Juanda Surabaya dengan 4,9 juta kg.
Selama Februari 2022, 15 bandara kelolaan Angkasa Pura I melayani rata-rata harian penumpang sebanyak 92.557 penumpang per hari, 1.094 pergerakan pesawat per hari, dan 1,2 juta kg pergerakan kargo per hari.
