Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 21 nama calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan yang lolos seleksi telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Selanjutnya, Jokowi akan mengeliminasi tujuh kandidat menjadi 14 orang guna diserahkan kepada DPR.
Tidak banyak kejutan dari nama-nama yang lolos dari tangan Pansel DK OJK tersebut. Sejumlah nama tenar melaju dengan mulus sejak tahap pertama seleksi hingga ke tangan Presiden.
Mereka di antaranya mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, Anggota Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi Darwin Cyril Noerhadi, dan mantan Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Mohamad Fauzi Maulana Ichsan.
Dari 21 nama yang lolos tersebut, Hoesen menjadi satu-satunya Anggota Dewan Komisioner OJK periode 2017 – 2022 yang masih melaju. Hoesen berada dalam jalur calon Anggota DK OJK yang membidangi pasar modal bersaing dengan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi, dan Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumatra Utara Doddy Zulverdi.
“Sesuai ketentuan Pasal 12 UU OJK, Presiden akan memilih dan menyampaikan 14 calon anggota komisioner kepada DPR. Masing-masing dua calon untuk setiap jabatan,” ujar Ketua Pansel DK OJK, Sri Mulyani Indrawati, Senin (7/3/2022).
Mengacu pada Undang-Undang No. 21/2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan, Presiden memiliki waktu 12 hari untuk menyerahkan daftar nama calon DK OJK kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terhitung sejak diterimanya daftar calon dari Pansel.
Nantinya, 14 nama yang disampaikan Presiden kepada DPR akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan. DPR kemudian akan memilih tujuh calon terpilih. Jika tahapan berjalan sesuai ketentuan, nama baru komisioner OJK akan terbentuk pada medio Juni–Juli 2022.
Bisnis merangkum ada 8 nama yang tercatat sebagai pejabat aktif, mulai dari lingkungan OJK, Bank Indonesia, hingga kementerian. Mengutip laman resmi elhkpn.kpk.go.id, berikut daftar kekayaan 8 pejabat aktif calon Dewan Komisioner OJK.
Lorem Ipsum Sit Dolor Amet | |||
---|---|---|---|
Nama | Jabatan | Kekayaan | Tahun Lapor |
Mahendra Siregar | Wakil Menteri Luar Negeri | Rp19.185.673.308 | 2019 |
Iskandar Simorangkir | Deputi Menko Perekonomian | Rp14.121.615.393 | 2020 |
Marwanto | Ahli Utama BPPK | Rp27.916.762.918 | 2020 |
Agusman | Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Audit Intern, BI | Rp17.246.733.408 | 2020 |
Hoesen | Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, OJK | Rp52.083.254.907 | 2020 |
Doddy Zulverdi | Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Internasional, BI | Rp21.876.624.425 | 2020 |
Adi Budiarso | Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan, Badan Kebijakan Fiskal, Kemenkeu | Rp2.936.760.265 | 2020 |
Hidayat Prabowo | Deputi Komisioner Audit Internal Manajemen Risiko dan Pengendalian Kualitas, OJK | Rp27.316.679.430 | 2020 |