Bisnis.com, JAKARTA – Ibu Kota Negara Nusantara akan dibentuk dengan konsep sebagai cerdas, hijau, indah, dan berkelanjutan, termasuk dalam hal pengelolaan air untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari.
Dalam poin F.4 tentang Infrastruktur Air Lampiran II Rencana Induk IKN di Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN), pengelolaan sumber daya air perkotaan bertujuan memberikan keamanan akses air minum yang andal, sistem sanitasi yang layak, perlindungan sumber air dari polusi, dan pengurangan risiko banjir dalam satu sistem pengelolaan air terpadu.
Strategi tersebut akan menerapkan prinsip kota spons atau sponge city guna mengintegrasikan jaringan biru dan hijau, agar dapat memberikan manfaat kenyamanan dan kesehatan bagi penduduk IKN.
Pendekatan pengelolaan air terpadu yang menggabungkan pengelolaan penggunaan air, limpasan air hujan, dan pengolahan air limbah, dengan mengadopsi pendekatan terintegrasi antara sistem pengelolaan air secara tradisional.
Tujuan strategi itu adalah untuk meningkatkan efisiensi sumber daya secara keseluruhan dengan pertimbangan yang cermat dalam penggunaannya, dan juga kontribusinya dalam sistem ekologi dengan tetap menghormati batasan alam. Hasil utama memanfaatkan pengelolaan air terpadu ini adalah menyediakan akses yang aman dan andal atas air minum, sanitasi yang efektif, serta melindungi saluran air dari polusi.
Di samping itu, terdapat tiga elemen yang perlu digunakan dalam pengembangan pengelolaan air berkelanjutan di kawasan IKN meliputi ketahanan, yaitu yang pertama adalah sistem air dapat beradaptasi dengan iklim dan pertumbuhan pada masa depan serta mengurangi risiko dan kerentanan.
Kedua, efisiensi yakni tingkat layanan terpenuhi secara memadai dengan menyeimbangkan permintaan dan kapasitas dan dengan investasi yang dilakukan secara tepat, serta elemen ketiga yakni kualitas yang menjamin kesehatan masyarakat dan lingkungan terlindungi.
Adapun, sistem pengairan IKN mencakup penggunaan sistem alami, seperti hutan, dataran banjir, penghijauan dan tanah, biasanya dikenal sebagai infrastruktur hijau, untuk berkontribusi dalam menyediakan pasokan air minum yang andal serta memberikan pelindungan terhadap banjir dan kekeringan