Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengebut pekerjaan Pengendalian Banjir Kali Bekasi paket I sebagai upaya pengendalian banjir yang disebabkan meluapnya Kali Bekasi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menginstruksikan agar segera dilaksanakan pekerjaan pengerukan endapan di Kali Bekasi untuk memperlancar aliran air ke hilir, dengan tetap memperhatikan review desain struktur pada area-area yang dilewati utilitas air bersih.
Basuki menyatakan Kementerian PUPR terus melakukan koordinasi yang intensif dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Barat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk pelaksanaan normalisasi Kali Bekasi tersebut, utamanya terkait pembebasan lahan.
Khusus untuk lahan milik pengembang perumahan, Basuki menginstruksikan kepada Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) untuk membuat surat pemberitahuan ke pengembang bahwa akan dikerjakan pembangunan tanggul, sehingga pengembang dapat menerima sebagian lahan milik mereka dapat dipakai tanpa proses pembebasan lahan, karena pembangunan tanggul atau parapet untuk mengamankan perumahan sekitar.
"Hal ini agar tidak diperlukan relokasi utilitas karena memerlukan waktu dan biaya tambahan. Saat ini lokasi-lokasi utilitas yang masih tertinggal diupayakan dengan design lain yang sesuai kondisi di lapangan, diminta ke konsultan untuk menghitung design alternatif sehingga tidak perlu merelokasi utilitas," ujarnya seperti dikutip dalam keterangan resminya, Senin (7/3/2022).
Direktur Sungai dan Pantai Ditjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia menyampaikan, apabila pembebasan lahan berjalan lancar, maka penyelesaian pekerjaan bisa dipercepat selesai di pertengahan atau akhir 2023.
Saat ini Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) tengah melakukan kegiatan Pengendalian Banjir Kali Bekasi paket I (Bendung Bekasi-Pertemuan Sungai Cileungsi- dan Cikeas (P2C)), Paket 6 dan Paket 7 di wilayah Cikarang Bekasi Laut (CBL) Kabupaten Bekasi, dari total tujuh paket.
Untuk Pengendalian Banjir Kali Bekasi paket 1 pekerjaannya dilaksanakan oleh kontraktor Kontraktor pelaksana PT. Adhi Karya dan PT. Nindya Karya KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp591 miliar dan progres fisik 37 persen. Sementara bertindak sebagai konsultan supervisi PT Wiratman Associate-PT Indra Karya-PT Hilmy, KSO dengan nilai kontrak konsultan nilai Rp24,1 miliar.
"Pekerjaannya telah dimulai sejak awal 2021 dan ditargetkan rampung pada akhir 2023," jelasnya.