Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ukraina Umumkan Donasi Jalur NFT untuk Biayai Angkatan Darat Perang dengan Rusia

Pemerintah Ukraina mengumumkan membatalkan proyek crypo namun menyiapkan NFT untuk menggalang donasi dari seluruh dunia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan keterangan melalui video yang diunggah di Facebook
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan keterangan melalui video yang diunggah di Facebook

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Ukraina mengumumkan tengah merancang menerbitkan Non Fungible Token (NFT) untuk masyarakat dari seluruh dunia mendukung angkatan bersenjata mereka. 

Dilansir oleh Bloomberg, Kamis (3/3/2022), mulanya pemerintah Ukraina melalui akun Twitter resmi mengumumkan akan menghadirkan platform crypto Airdrop. Melalui aset kripto ini, pemerintah Ukraina akan memberi penghargaan kepada orang-orang yang menyumbang. 

Tetapi sehari kemudian, Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Federov mengatakan dalam tweet-nya bahwa negara tersebut telah memutuskan untuk membatalkan proyek tersebut. 

“Setiap hari semakin banyak orang yang bersedia membantu Ukraina untuk melawan agresi,” kata Federov dalam tweet dari akun Twitter pribadinya. 

Dia menambahkan bahwa Ukraina akan segera mengumumkan token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT) untuk mendukung Angkatan Bersenjata Ukraina, tetapi tidak memiliki rencana untuk mengeluarkan cryptocurrency.

"Setelah mempertimbangkan dengan cermat, kami memutuskan untuk membatalkan airdrop. Setiap hari semakin banyak orang yang bersedia membantu Ukraina untuk melawan agresi. Sebagai gantinya, kami akan segera mengumumkan NFT untuk mendukung Angkatan Bersenjata Ukraina. Kami tidak punya rencana untuk mengeluarkan token," katanya

Pembatalan proyek tersebut membantah spekulasi luas bahwa Ukraina telah memulai jam pengiriman lebih cepat dari jadwal seiring penambangan 7 miliar ethereum. The Block, platform penelitian crypto dan layanan berita yang dikutip Bloomberg  menunjukkan transaksi  tersebut telah dipalsukan oleh pihak ketiga.

Airdrops sebelumnya telah digunakan oleh perusahaan dan beberapa pemerintahan.  El Salvador misalnya, tahun lalu menghadiahi warganya dengan $30 dalam bentuk Bitcoin sebagai insentif untuk mengadopsi dompet Chivo yang disponsori negara. Langkah tersebut merupakan bagian dari adopsi negara tersebut terhadap Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, sebuah proses yang menyulut kontroversi.

Sedangkan dari ranah Crypto yang berafiliasi dengan pemerintah Ukraina dan berbagai organisasi amal telah menerima lebih dari $33 juta sumbangan cryptocurrency pada hari Rabu (2/3/2022) kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper