Bisnis.com, JAKARTA - CEO SpaceX Elon Musk telah menyiapkan satelit Starlink-nya berjalan di atas Ukraina sebagai tanggapan permintaan dari Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov guna mendukung komunikasi di tengah invasi Rusia ke negara itu.
Dilansir Bloomberg pada Minggu (27/2/2022), Musk menyampaikan dalam akun Twitter-nya bahwa sejumlah terminal Starlink sedang dalam perjalanan.
"Layanan Starlink sekarang sudah aktif di Ukraina. Lebih banyak terminal sedang dalam perjalanan," tulis Musk.
Hal ini sebagai respons atas permohonan Fedorov. Namun, dia tidak menjelaskan bagaimana perangkatnya akan sampai di sana.
SpaceX berencana untuk menempatkan ribuan satelit Starlink ke orbit untuk menciptakan konstelasi layanan internet yang dapat digunakan untuk alternatif komunikasi berbiaya rendah dari sistem di darat yang rentan terhadap gangguan.
Elon Musk yang merupakan pemilik perusahaan mobil listrik terbesar Tesla Inc., ini mendonasikan 50 terminal satelit untuk memulihkan internet di Tonga yang saluran telekomunikasinya rusak parah akibat tsunami pada tahun ini.
Baca Juga
Roket SpaceX Falcon 9 diluncurkan dari California pada Jumat dengan muatan 50 satelit lainnya.