Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah terus mendorong dunia usaha menjaga pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Pemasaran yang merupakan bagian tak terpisahkan dalam dunia bisnis, juga dituntut untuk terus berinovasi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, para marketers atau pemasar tidak hanya mengutamakan produk dan keuntungan, namun juga harus mengutamakan produk-produk yang baik dan juga mengutamakan nilai tambah yang tinggi.
"Nilai tersebut tentunya juga termasuk nilai-nilai sustainability, kelestarian lingkungan, kesehatan masyarakat, inklusivitas, etika, dan tanggung jawab sosial terhadap lingkungannya," kata Airlangga, mengutip siaran pers, Jumat (25/2/2022).
Mantan Menteri Perindustrian ini menilai, para pemasar memiliki peran yang penting dalam menginspirasi banyak masyarakat dan wirausaha untuk peningkatan bisnis. Jika bisnis tersebut berkembang, tentu akan membuka lapangan kerja yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Marketing atau pemasaran merupakan sebuah konsep yang luas cakupan dan aplikasinya, dan menurutnya tidak hanya terbatas untuk kepentingan bisnis semata. Untuk itu, di masa pandemi ini, pemasaran menjadi sebuah ilmu yang diperlukan lebih dari sebelumnya.
Pemerintah dalam momentum pandemi yang memasuki era disrupsi transformasi digital ini terus mendorong dan mempercepat realisasi revolusi industri 4.0 serta terus mendorong agar masyarakat siap masuk di dalam era digital.
Dia menyampaikan, hingga saat ini pemerintah juga terus mendorong infrastruktur digital, khususnya jaringan internet, jaringan fiber optic, dan juga perbaikan device baik itu 4G maupun 5G.
Beberapa upaya juga telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan literasi digital masyarakat, salah satunya melalui program semi bansos yaitu Program Kartu Prakerja yang telah menjangkau banyak daerah di Indonesia. Selain mendorong literasi digital, program tersebut juga menyediakan pelatihan dan bantuan sosial agar masyarakat bisa memulai menjadi wirausaha baru.