Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Rusun Korban Erupsi Semeru Dipercepat, Selesai April 2022

Kementerian PUPR menargetkan proyek rusun korban erupsi Semeru yang dipercepat bisa selesai akhir April 2022.
Aktivitas Gunung Semeru yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur pada Sabtu (11/12/2021)./Antara
Aktivitas Gunung Semeru yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur pada Sabtu (11/12/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan percepatan pembangunan hunian tetap (huntap) berupa rumah khusus (rusus) sebanyak 1.951 unit di Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur.

Pembangunan rusus ini merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk memulihkan kerusakan pascabencana Erupsi Gunung Semeru pada Desember 2021 lalu.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa rehabilitasi dan rekonstruksi pada wilayah terdampak bencana tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak, tetapi sebagai upaya untuk membangun kembali permukiman baru yang tangguh terhadap bencana.

"Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama terhadap bencana, tetapi membangun lebih baik dan lebih aman dari sebelumnya,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (22/2/2022).

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menuturkan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan bersama dengan BUMN Karya PT Brantas Abipraya dan PT Hutama Karya telah memulai pembangunan Huntap bagi korban erupsi Gunung Semeru sesuai instruksi Presiden Jokowi, berupa rumah dengan teknologi RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat), konstruksi knock down yang dapat dibangun dengan waktu cepat.

"Huntap RISHA yang dibangun adalah rumah tipe 36, di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro , untuk merelokasi warga terdampak erupsi yang berasal dari tujuh desa di Kabupaten Lumajang yakni Desa Sumbersari, Desa Kebondeli Utara, Desa Kebondeli Selatan, Desa Curah Koboan, Desa Gumukmas, Desa Kamarkrajan, dan Desa Kajar Kuning," ucapnya

Berdasarkan data, hingga saat ini sudah diselesaikan pekerjaan pondasi sebanyak 631 unit, perakitan rangka RISHA yang telah selesai sebanyak 548 unit, pekerjaan pasangan dinding sebanyak 344 unit, dan pekerjaan penutup atap sebanyak 88 unit.

"Ditargetkan penyelesaian secara bertahap sebanyak 126 unit pada akhir Februari 2022 dan penyelesaian 1.825 unit pada akhir April 2022," tuturnya

Selain bangunan, kawasan Huntap juga akan dilengkapi fasilitas lain untuk mengakomodasi kegiatan sehari-hari warga seperti, fasilitas umum, masjid, sekolah, sarana olahraga, lapangan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan pasar.

Untuk mendukung hunian tersebut Kementerian PUPR juga akan membangun instalasi air bersih yang bersumber dari Kali Tunggeng dengan debit 10 liter/detik dan Hutan Bambu dengan debit 134 litet/detik, dengan target layanan 2.000 Sambungan Rumah (SR).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper