Bisnis.com, JAKARTA – Joe Biden dan Vladimir Putin akan mengadakan pertemuan seiring memanasnya situasi di Ukraina.
Bloomberg melansir bahwa kedua petinggi Amerika Serikat dan Russia itu akan berbicara pada Sabtu waktu setempat. Salah satu pejabat AS mengindikasikan Rusia berkemungkinan menyerang Ukraina sebelum Olimpiade berakhir pada 20 Februari. Meski begitu negara Beruang Merah itu mengatakan tidak berniat menyerang.
Para pemimpin AS dan Rusia akan berbicara pada hari Sabtu, menurut pejabat dari kedua negara. Biden dapat melakukan panggilan dari Camp David, Maryland. Panggilan itu akan dilakukan Sabtu pagi, menurut seorang pejabat AS. Ini akan menjadi percakapan langsung pertama antara kedua pemimpin sejak 30 Desember.
Joe Biden mengatakan kondisi di kawasan itu bisa menjadi gila dengan cepat ketika dia mendesak orang Amerika untuk meninggalkan Ukraina. Sumber mengatakan Presiden AS itu juga mengadakan panggilan pada hari Jumat dengan para pemimpin lain untuk membahas ketegangan.
Adapun, Rusia didesak mundur setelah NATO dan Uni Eropa mengatakan mereka hanya akan memberikan tanggapan kolektif terhadap proposalnya tentang kerangka keamanan regional. Moskow telah mencari jawaban individu dari setiap negara anggota UE.
Persatuan negara-negara barat berusaha untuk menunjukkan persatuan dalam menghadapi penumpukan militer Rusia di dekat perbatasan Ukraina. Selain itu mereka juga tengah memperkuat sayap timur NATO dengan pasukan tambahan dan mengancam sanksi bersama terhadap Moskow jika ingin menyerang Ukraina.
Baca Juga
Sementara itu, Jepang, Korea Selatan dan Selandia Baru juga meminta warga negara mereka untuk meninggalkan Ukraina. Kementerian luar negeri Jepang menaikkan peringatan perjalanannya ke level tertinggi. Korea Selatan akan melarang perjalanan ke Ukraina efektif mulai Minggu. Selandia Baru mengatakan warganya harus segera pergi karena situasi keamanan di sana dapat berubah dalam waktu singkat.