Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Perlu Kerja Sama Lintas Sektor

Pemerintah menyatakan bahwa dibutuhkan kerja sama lintas sektor untuk memulihkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif dari dampak pandemi Covid-19. Kas negara pun menjadi salah satu modal pendorong industri pada tahun ini.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat pembukaan pembukaan perdagangan Bursa di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2021). Bisnis
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat pembukaan pembukaan perdagangan Bursa di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2021). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menyatakan bahwa dibutuhkan kerja sama lintas sektor untuk memulihkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif dari dampak pandemi Covid-19. Kas negara pun menjadi salah satu modal pendorong industri pada tahun ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Kerja Nasional II Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) 2022 pada Rabu (9/2/2022). Rapat itu mengangkat tema pulih dan bangkit pariwisata Indonesia.

Airlangga menjelaskan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif masih merasakan dampak hebat dari pandemi Covid-19, terlebih jika terjadi lonjakan kasus. Dia pun menilai bahwa perlu ada kolaborasi antarpemangku kepentingan agar sektor pariwisata bisa segera bangkit dan pulih.

“Saya mengajak kita semua untuk memperkuat kerja sama lintas sektor guna mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional, terutama pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Airlangga pada Rabu (9/2/2022).

Kerja sama itu, menurutnya, berupa peningkatan konsistensi penerapan standar kesehatan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan oleh seluruh kalangan masyarakat. Penerapan protokol kesehatan di lokasi wisata juga menjadi salah satu titik awal untuk mendorong pertumbuhan sektor tersebut.

Airlangga menilai bahwa pengelola kawasan wisata wajib membentuk satuan tugas (Satgas) Covid-19 kawasan. Lalu, setiap destinasi pariwisata wajib memenuhi standar cleanliness, health, safety, and environmental sustainability (CHSE).

“Dengan kolaborasi yang efektif, saya percaya bahwa kita bersama-sama dapat melaluinya dengan baik, serta mampu membangun perekonomian kita kembali,” ujar Airlangga.

Dalam rangka mendukung pemulihan industri pariwisata pada 2022, kata dia, pemerintah juga menyiapkan sejumlah kebijakan dan program, seperti pemberian insentif.

Adapun, anggaran untuk pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mencapai Rp4,55 triliun. Lalu, terdapat dukungan prioritas untuk menunjang sektor pariwisata, seperti dukungan terhadap pertemuan G20, pengembangan Sirkuit Mandalika, dan lainnya, dengan alokasi dana Rp3,39 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper