Bisnis.com, JAKARTA – Transnusa mulai melakukan uji coba proving flight dengan rute Bandara Soekarno-Hatta (CGK) menuju Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dalam persiapan untuk kembali melayani penerbangan berjadwal setelah berhenti beroperasi September tahun lalu.
Direktur Utama Transnusa Bayu Sutanto mengatakan uji coba tersebut menggunakan pesawat Airbus A320 Neo PK-TLA dengan nomor penerbangan 8B 532. Penerbangan proving flight tersebut sukses mendarat di landas pacu atau runway setelah menjalani penerbangan selama 1 jam 25 menit dari Bandara Soekarno-Hatta.
“Kesuksesan proving flight ini merupakan rangkaian dari proses resertifikasi AOC sebelum akhirnya Transnusa beroperasi kembali dengan armada pesawat dan rute-rute yang baru,” ujarnya melalui siaran pers, Sabtu (5/2/2022).
Bayu Sutanto yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carriers Association atau INACA menjelaskan proving flight akan dilanjutkan ke Bandara Eltari Kupang (KOE) serta bandara - bandara lainnya yaitu Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar (DPS) serta Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya (SUB)
Setelah melakukan proving flight selama lima hari dan melengkapi dokumentasi, ia pun berharap Air Operator Certificate (AOC) baru akan diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub sehingga Transnusa bisa segera melakukan operasi penerbangan komersial dengan armada pesawat Airbus A320 sebanyak 3 unit.
Sebagai informasi, proving flight adalah proses uji operasional guna memastikan kesiapan maskapai dalam mengoperasikan pesawat udara di sejumlah rute yang diterbangi dan merupakan bagian dari proses resertifikasi assessment dalam pemberian AOC sebelum melakukan penerbangan komersial.
PT TransNusa Aviation Mandiri, pemilik usaha maskapai TransNusa sejak September 2020 memilih melakukan penutupan sementara aktivitas operasionalnya selama 8-30 September 2020. TransNusa mengumumkan penghentian operasional sementara penerbangan menggunakan maskapainya.
Surat tersebut ditandatangani Head of Sales & Revenue Management Rajasegaran Rajoo. Alasan penghentian tersebut mempertimbangkan kasus pandemi Covid-19 yang masih merebak dan cenderung meningkat di seluruh provinsi di Indonesia.
TransNusa menyampaikan penutupan sementara operasional seluruh penerbangan maskapai tersebut sampai keadaan benar-benar pulih dan adanya vaksin yang bisa memastikan pandemi Covid-19 di Indonesia akan segera berakhir.