Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fitch: Nafsu Unilever Kejar Akuisisi Unit Bisnis GSK Berisiko bagi Peringkat Kreditnya

Fitch mengatakan bahwa tanpa divestasi material akan mendorong utang Unilever menjadi antara 4,5 dan 5 kali pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi, tingkat di mana Fitch akan mempertimbangkan tindakan pemeringkatan negatif.
Produk Unilever dipajang di sebuah toko kelontong di India/ Bloomberg
Produk Unilever dipajang di sebuah toko kelontong di India/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA- Lembaga pemeringkat global Fitch Ratings menilai Unilever berisiko mengorbankan peringkat kredit papan atasnya jika melanjutkan dengan tawaran baru untuk divisi kesehatan konsumen GlaxoSmithKline (GSK) yang nilainya mencapai 50 miliar poundsterling atau Rp978 triliun.

Fitch mengatakan bahwa tanpa divestasi material akan mendorong utang Unilever menjadi antara 4,5 dan 5 kali pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi, tingkat di mana Fitch akan mempertimbangkan tindakan pemeringkatan negatif.

"Unilever, yang diberi peringkat A dengan prospek 'stabil', dapat menghadapi penurunan peringkat menjadi tiga kali lipat B - peringkat tingkat investasi terendah," kata Fitch dalam catatannya, dilansir oleh Financial Times, Selasa (18/1/2022).

Fitch mengungkapkan pembelian divisi GSK atau target besar lainnya mungkin akan meningkatkan utang Unilever ke titik di mana perusahaan akan berjuang untuk memotong pinjaman ke level sesuai dengan peringkat A dalam tiga tahun ke depan.

Peringatan itu muncul setelah Unilever mengatakan tetap berkomitmen untuk mempertahankan peringkat kredit A-band dan melanjutkan upaya berulangnya untuk membeli divisi kesehatan konsumen GSK, yang merupakan joint venture dengan Pfizer, meskipun ditolak tiga kali.

Sejauh ini, Unilever sendiri masih menganggap divisi consumer health dari GSK, yang membuat pasta gigi Aquafresh dan Sensodyne serta obat penghilang rasa sakit Panadol dan Advil, memiliki kecocokan strategis yang kuat meskipun ada tentangan dari beberapa investor dan analis.

Harga saham Unilever telah jatuh lebih dari 10 persen sejak berita tentang tawaran itu dilaporkan pada awal minggu ini.

Unilever sendiri akan berusaha untuk fokus pada kesehatan, kecantikan dan kebersihan ke depannya.

Fitch percaya hal ini berarti manajemen terbuka untuk mendivestasikan sebagian besar bisnis makanan, minuman, dan es krim. Menurutnya, langkah ini akan membantu memangkas utang. Sebagai catatan, divisi makanan memiliki mayones Hellmann, es krim Magnum, Pot Noodle, dan kaldu Knorr.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper