Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden KSPSI Apresiasi Pokja Kesejahteraan Buruh Bentukan Kadin

KSPI mengapresiasi Pokja bentukan Kadin yang membahas kesejahteraan buruh hingga 2045.
Sejumlah buruh mencoba menerobos pagar saat melakukan aksi unjuk rasa menolak upah minimum provinsi (UMP) di depan Balaikota DKI Jakarta, Senin (29/11/2021). Mereka menolak UMP DKI Jakarta yang hanya naik Rp37.749 atau sekitar 0,8 persen saja dibandingkan tahun lalu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Sejumlah buruh mencoba menerobos pagar saat melakukan aksi unjuk rasa menolak upah minimum provinsi (UMP) di depan Balaikota DKI Jakarta, Senin (29/11/2021). Mereka menolak UMP DKI Jakarta yang hanya naik Rp37.749 atau sekitar 0,8 persen saja dibandingkan tahun lalu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menilai positif inisiatif Kamar Dagang dan Industri (Kadin) membentuk kelompok kerja atau Pokja yang secara khusus membahas kesejahteraan buruh hingga 2045.

Andi mengatakan konfederasinya juga sepakat untuk bekerjasama dengan Kadin terkait dengan upaya peningkatan kesejahteraan buruh lewat Rumah Ketenagakerjaan Kadin Nasional.

“Kita bicara tidak hanya membahas UMP tetapi lebih dari itu kesejahteraan buruh bagaimana kita membentuk program-program kerja yang akan dites minimal satu bulan sekali,” kata Andi seusai menghadiri rapat tertutup bersama dengan pimpinan Kadin di di Rumah Makan Batik Kuring, SCBD, Jakarta, Kamis (13/1/2022).

Rencanannya Pokja itu bakal bakal merumuskan peta jalan serta program untuk meningkatkan kesejahteraan buruh. Untuk jangka pendek, Pokja itu akan merumuskan program peningkatan kemampuan pekerja untuk dapat beradaptasi dengan industri teknologi digital saat ini.

Selain itu, Kadin juga bakal memfasilitasi program pendapatan kedua atau second income dari anggota keluarga buruh terkait. Program itu diharapkan dapat menciptakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tengah masyarakat.

“Kalau ada masalah langsung diselesaikan yang akan dikerjakan oleh Sekjen-Sekjen serikat buruh bersama dengan Kadin, isu-isu ketenagakerjaan tidak hanya diselesaikan dengan unjuk rasa besar-besaran tetapi itu upaya terakhir,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kadin bersama dengan serikat pekerja sepakat untuk membentuk kelompok kerja atau Pokja yang secara khusus membahas kesejahteraan buruh hingga tahun 2045. Kesepakatan itu sekaligus membentuk wadah komunikasi antara Kadin dan serikat pekerja bernama Rumah Ketenagakerjaan Kadin Nasional.

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid mengatakan Pokja itu bakal merumuskan peta jalan serta program untuk meningkatkan kesejahteraan buruh. Arsjad mengatakan untuk jangka pendek, Pokja itu akan merumuskan program peningkatan kemampuan pekerja untuk dapat beradaptasi dengan industri teknologi digital saat ini.

“Kita juga bicara second income, setiap rumah tangga itu misalnya suaminya bekerja jadi istrinya mungkin bisa UMKM, kita bisa mentoring itu untuk bisa jadi pendapatan kedua di rumah,” kata Arsjad susah mengadakan pertemuan tertutup dengan pimpinan serikat pekerja di Rumah Makan Batik Kuring, SCBD, Jakarta, Kamis (13/1/2022).

Kadin, kata dia, bakal mengoptimalkan pembangunan perumahan untuk pekerja yang berdekatan dengan tempat kerjanya. Program jangka pendek itu diharapkan dapat mempercepat upaya peningkatan kesejahteraan buruh.

“Kita bicara kesejahteraan dari setiap buruh, bukan hanya dari satu sisi kami saja pengusaha lewat Rumah Ketenagakerjaan Kadin Nasional,” tuturnya.

Adapun serikat pekerja yang hadir dalam rapat itu diwakili Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (DEN KSBSI) Elly Rosita Silaban, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Ristadi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper