Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat inflasi sepanjang 2021 mencapai 1,87 persen.
Secara tahunan, Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono menyampaikan bahwa tingkat inflasi pada Desember 2021 merupakan yang tertinggi sepanjang 2021.
“Inflasi secara tahunan tercatat tertinggi sepanjang 2021, bahkan sejak Juli 2020,” katanya dalam konferensi pers, Senin (3/1/2022).
Secara bulanan, inflasi pada Desember 2021 mencapai tingkat 0,56 persen (month-to-month/mtm). Penyumbang utamanya dikarenakan adanya kenaikan harga komoditas pangan.
“Komoditas cabai rawit memberikan andil 0,11 persen, diikuti minyak goreng dengan andil 0,8 persen dan telur ayam ras dengan andil 0,05 persen terhadap inflasi pada Desember 2021,” jelasnya.
Sementara itu, BPS mencatat tingkat inflasi pada komponen inti mencapai 1,56 persen.
Baca Juga
Margo mengatakan bahwa tren inflasi inti secara tahunan terus mengalami peningkatan sejak September 2021.
Kondisi ini menunjukkan daya beli masyarakat mulai kembali pulih.
“Secara tahunan, sejak September [data] menunjukkan adanya peningkatan untuk inflasi inti, ini bisa menggambarkan pemulihan daya beli masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut, imbuhnya, tren peningkatan inflasi inti pada penghujung tahun 2021 juga memberikan sinyal bahwa kondisi perekonomian domestik semakin membaik.
“Dibandingkan 2020, sejak Covid-19 melanda di Maret. trennya terus menurun. Tapi, sejak September 2021 sampai sekarang menunjukkan tren perbaikan, yang juga menunjukkan sinyal ekonomi membaik,” jelasnya.