Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tunggu Aturan, Sido Muncul (SIDO) Bakal Ikut Program Vaksin Booster

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program vaksinasi dosis ketiga atau booster akan dimulai pada Januari 2022. Dia mengatakan hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 dari Pfizer di Puskesmas Lebak Bulus, Jakarta, Senin (23/8/2021). /Antara
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 dari Pfizer di Puskesmas Lebak Bulus, Jakarta, Senin (23/8/2021). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen jamu dan obat herbal PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) bakal ikut berpartisipasi dalam program vaksinasi booster atau dosis ketiga Covid-19 pada tahun ini.

Direktur Utama SIDO David Hidayat menegaskan perseroannya bakal ikut berpartisipasi setelah pemerintah mengeluarkan peraturan terkait dengan program vaksinasi yang melibatkan swasta itu.

“Kalau ada kebijakan bahwa swasta bisa berpartisipasi, pasti SIDO akan berpartisipasi dalam program vaksin booster,” kata David melalui pesan WhatsApps, Minggu (2/1/2022).

Hanya saja, David menerangkan, dirinya belum bisa menerangkan lebih detil rencana SIDO untuk ikut berpartisipasi dalam program vaksinasi Covid-19 dosis ketiga tersebut. SIDO, dia menambahkan, masih menunggu peraturan yang masih dibahas pemerintah ihwal pengadaan vaksin oleh swasta itu.

“Kami mengikuti bagaimana kebijakan pemerintah terkait hal ini,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program vaksinasi dosis ketiga atau booster akan dimulai pada Januari 2022. Dia mengatakan hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Terkait dengan kesiapan vaksinasi termasuk booster, ada yang vaksin program [pemerintah] dan mandiri. Program ini sesuai arahan Bapak Presiden sudah bisa dimulai di awal Januari," kata Airlangga saat bertemu dengan awak media secara hibrida di kantor Kemenko Perekonomian di Jakarta, Kamis (30/12/2021).

Hingga saat ini, Airlangga menyebut pemberian vaksin booster bagi masyarakat masih menunggu rekomendasi dari Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI). Airlangga mengatakan terdapat dua opsi metode pemberian vaksin booster yaitu secara homologous dan heterologous.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper