Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan Lepas Ekspor Pertanian Rp14,4 Triliun di Makassar

Kementan melepas ekspor komoditas senilai Rp14,4 triliun ke 124 negara.
Porang semakin menjadi tren setelah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepaskan ekspor komoditas tersebut ke China, Selasa (19/11/2019). /Kementan
Porang semakin menjadi tren setelah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepaskan ekspor komoditas tersebut ke China, Selasa (19/11/2019). /Kementan

Bisnis.com, MAKASSAR - Kementerian Pertanian (Kementan) RI melepas ekspor pertanian sejumlah 1,3 ton dengan nilai Rp14,4 triliun ke 124 negara. Ekspor pertanian ini berasal dari 34 provinsi di Indonesia.

Menutup tahun 2021 Kementan menggelar Gebyar Ekspor Pertanian di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Jumat (31/12/2021). Gebyar ekspor serentak ini juga dilalukan secara live dari 34 provinsi pintu ekspor.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan dengan pelepasan ekspor ini sebagai penanda bahwa semua daerah di Indonesia kini telah berhasil melakukan ekspor. Proyeksinya di tahun depan, ekspor bisa meningkat mencapai tiga kali lipat.

Sektor pertanian dalam dua tahun terakhir ini saat masa pandemi Covid-19 menjadi penyangga utama pertumbuhan ekonomi nasional. Berdasarkan data BPS, hanya PDB di sektor pertanian yang bertumbuh positif pada kuartal II/2020 yakni 16,4 persen. Sementara sektor lainnya mengalami kontraksi.

Nilai ekspor pertanian Januari-Desember 2021 sendiri sebesar Rp451,77 triliun, naik 15,79 persen dibanding 2019 sejumlah Rp390,19 triliun. Kinerja sektor ini pun ditunjukan positif dengan tidak ada impor beras dalam dua tahun terakhir.

"Kita tahun ini punya surplus beras 9 juta ton. Oleh karena itu, untuk memperkuat sektor pertanian ke depannya kami butuh pengawalan dari kepolisian," imbuhnya.

Capaian ini diapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia memberikan apresiasi atas capaian prestasi Kementerian Pertanian (Kenentan) yang mampu menjadi sektor pertanian sebagai penyelamat pertumbuhan ekonomi nasional di masa pandemi hingga saat ini.

Menurutnya, ini tentunya prestasi yang luar biasa sebab dibuktikan oleh kepolisian di lapangan dengan melakukan pengecekan stok pangan setiap 3 bulan.

"Kami dari kepolisian siap bersinergi melakukan pengawalan untuk memperkuat stok pangan nasional. Dan tadi Pak Menteri sampaikan di tahun 2022 merencakaan ekspor beras, jika ini terjadi tentunya memecahkan rekor. Adanya stok beras 9 juta tentu membuat negara ini tenang dan tidak perlu impor," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper