Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenaker Dorong Lapangan Kerja Baru Lewat Dua Program Ini

Kemenaker mendorong lapangan kerja baru melalui dua program utama.
Pencari kerja memadati Indonesia Career Expo, di International Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong , Tangerang Selatan, Jumat (8/9)./JIBI-Endang Muchtar
Pencari kerja memadati Indonesia Career Expo, di International Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong , Tangerang Selatan, Jumat (8/9)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mendorong terbukanya lapangan kerja baru melalui Program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dan Padat Karya.

Langkah itu diambil sebagai solusi atas banyaknya pekerja atau buruh yang dirumahkan bahkan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaannya selama Pandemi Covid-19.

"Bu Menaker Ida Fauziyah telah mencanangkan Sembilan Lompatan Besar Kemnaker yang salah satunya, yakni transformasi perluasan kesempatan kerja lewat program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dan Padat Karya," kata Staf Ahli Menteri Ketenagakerjaan bidang Ekonomi Aris Wahyudi melalui siaran pers, Selasa (28/12/2021).

Hal itu disampaikan Aris berkaitan dengan Kunjungan Kerja Reses Pimpinan dan Anggota Komisi IX DPR RI di Kantor Bupati Kulon Progo, DIY, Senin (27/12/2021).

Berdasarkan informasi dan data yang diterima, Aris menambahkan, masyarakat di kota pelajar itu telah mendapatkan akses manfaat dan memperoleh program tersebut pada 2020 dan 2021.

"Pada 2021 tercatat sebanyak 300 orang penerima manfaat dari tahun sebelumnya 80 orang untuk Program TKM. Selain itu, untuk Program Padat Karya sendiri juga menyasar masyarakat DIY, di mana pada 2020 sebanyak 3.000 orang dan mengalami kenaikan dua kali lipat, 6.000 orang penerima manfaat pada 2021," ujarnya.

Setelah itu, Rombongan Kunjungan Kerja Reses Anggota Komisi IX DPR RI bersama Kementerian Ketenagakerjaan melanjutkan kunjungan ke Balai Latihan Kerja dan Pengembangan Produktivitas Dinas Tenaga Kerja Yogyakarta.

Pada kunjungan tersebut, Kemnaker akan memberikan bantuan berupa peralatan pelatihan yang akan direalisasikan pada 2022. Hal tersebut guna mendukung pengembangan BLK setempat.

Seperti diberitakan sebelumnya, jumlah pengangguran atau tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2021 mencapai 6,49 persen dari jumlah angkatan kerja atau setara dengan 9,10 juta orang.

Jumlah tersebut lebih rendah dari pada TPT pada Agustus 2020, tetapi lebih tinggi dari TPT pada Februari 2021 yang berada di level 6,26 persen, atau setara dengan 8,75 juta orang.

Kenaikan jumlah pengangguran itu terjadi terlepas dari kondisi manufaktur yang tumbuh. Data BPS menunjukkan, industri pengolahan tumbuh 3,68 persen (year-on-year/yoy) dan tumbuh 2,35 persen (quarter-to-quarter/qtq).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper