Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan berkomitmen menyelesaikan proyek-proyek pembangunan dan peningkatan jalur kereta api yang sudah masuk ke dalam Outlook Pembangunan Perkeretaapian 2022.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri mengatakan, ada beberapa program pembangunan prasarana yang akan dilaksanakan pada tahun depan, di antaranya elektrifikasi jalur kereta api (KA) lintas Solo Balapan - Solo Jebres (3,5 km), double track lintas Bogor-Sukabumi (26,8 km), dan double track Kiaracondong - Cicalengka Tahap 1 dan 2 (22,17 km).
"Kemudian jalur ganda KA Mojokerto-Sepanjang [33 km], jalur KA Maros-Barru [59,6 km] serta Engineering Service Jakarta MRT East-West Project [Phase I]," ujarnya, Rabu (22/12/2021).
Bukan itu saja, dia menyebut DJKA juga akan melanjutkan sejumlah kegiatan peningkatan jalur KA di Pulau Jawa dan Sumatra seperti peningkatan fasilitas operasi perkeretaapian lintas Jatinegara-Bogor dan Manggarai-Jakarta Kota, jalur KA Medan – Labuan, peningkatan jalur KA lintas Padang-Pariaman serta peningkatan jalur KA di lokasi lain.
Sementara itu, untuk realisasi penyerapan anggaran yang telah dicapai oleh DJKA per Desember 2021, Zulfikri menuturkan sudah menyentuh kisaran 96,04 persen atau setara Rp7,96 triliun dari total pagu Rp8,29 triliun.
Menurutnya, besaran serapan anggaran yang berhasil dicapai oleh DJKA ini tidak terlepas dari komitmen untuk terus mendorong perwujudan konektivitas transportasi kereta api di tengah pandemi sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca Juga
"Hingga akhir tahun 2021, program Padat Karya Tunai bidang perkeretaapian telah menyerap tenaga kerja sebanyak 19.020 orang atau 988.614 OrangHari, dengan realisasi besaran upah sebesar Rp103,72 miliar," ucapnya.