Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intip Rencana Proyek DJKA untuk 2022, Apa Saja?

Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan berkomitmen menyelesaikan proyek-proyek pembangunan dan peningkatan jalur kereta api.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri meninjau workshop Ngrombo Baperka, Jumat (25/12/2020), sebagai tindak lanjut telah tersambungnya jalur kereta dari sepur raya ke area workshop Ngrombo sekaligus secara teknis persinyalan juga telah dilakukan switch over, beberapa waktu lalu. /Kemenhub
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri meninjau workshop Ngrombo Baperka, Jumat (25/12/2020), sebagai tindak lanjut telah tersambungnya jalur kereta dari sepur raya ke area workshop Ngrombo sekaligus secara teknis persinyalan juga telah dilakukan switch over, beberapa waktu lalu. /Kemenhub

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan berkomitmen menyelesaikan proyek-proyek pembangunan dan peningkatan jalur kereta api yang sudah masuk ke dalam Outlook Pembangunan Perkeretaapian 2022.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri mengatakan, ada beberapa program pembangunan prasarana yang akan dilaksanakan pada tahun depan, di antaranya elektrifikasi jalur kereta api (KA) lintas Solo Balapan - Solo Jebres (3,5 km), double track lintas Bogor-Sukabumi (26,8 km), dan double track Kiaracondong - Cicalengka Tahap 1 dan 2 (22,17 km).

"Kemudian jalur ganda KA Mojokerto-Sepanjang [33 km], jalur KA Maros-Barru [59,6 km] serta Engineering Service Jakarta MRT East-West Project [Phase I]," ujarnya, Rabu (22/12/2021).

Bukan itu saja, dia menyebut DJKA juga akan melanjutkan sejumlah kegiatan peningkatan jalur KA di Pulau Jawa dan Sumatra seperti peningkatan fasilitas operasi perkeretaapian lintas Jatinegara-Bogor dan Manggarai-Jakarta Kota, jalur KA Medan – Labuan, peningkatan jalur KA lintas Padang-Pariaman serta peningkatan jalur KA di lokasi lain.

Sementara itu, untuk realisasi penyerapan anggaran yang telah dicapai oleh DJKA per Desember 2021, Zulfikri menuturkan sudah menyentuh kisaran 96,04 persen atau setara Rp7,96 triliun dari total pagu Rp8,29 triliun.

Menurutnya, besaran serapan anggaran yang berhasil dicapai oleh DJKA ini tidak terlepas dari komitmen untuk terus mendorong perwujudan konektivitas transportasi kereta api di tengah pandemi sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Hingga akhir tahun 2021, program Padat Karya Tunai bidang perkeretaapian telah menyerap tenaga kerja sebanyak 19.020 orang atau 988.614 OrangHari, dengan realisasi besaran upah sebesar Rp103,72 miliar," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper