Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Paling Krusial, Sektor Darat Harus Bersiap Hadapi Dinamika saat Nataru

Pengawasan mobilitas di sektor darat dinilai paling krusial saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mengingat jalur ini akan dilalui transportasi umum dan angkutan barang.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan sidak ke Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Selasa (10/8/2021).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan sidak ke Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Selasa (10/8/2021).

Bisnis.com, JAKARTA - Pengawasan mobilitas di sektor darat dinilai paling krusial saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mengingat jalur ini akan dilalui transportasi umum dan angkutan barang, termasuk kendaraan pribadi baik mobil maupun motor.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pengawasan di lapangan menjadi sangat penting, yang menentukan keberhasilan kebijakan pengetatan protokol kesehatan di masa libur Nataru.

“Apa yang ada di atas kertas, berbeda dengan yang ada di lapangan. Untuk itu, para petugas di lapangan harus siap menghadapi dinamika situasi dan kondisi yang terjadi,” kata Menko Muhadjir, Rabu (22/12/2021).

Meski begitu, dia mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh kepolisian, TNI, bersama pemangku kepentingan terkait, yang telah mempersiapkan penanganan di lapangan dengan baik, seperti menggelar Operasi Lilin, penyediaan fasilitas vaksinasi dan tes antigen di sejumlah titik, penyiapan kebijakan manajemen rekayasa lalu lintas, dan lainnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berharap dengan telah diantisipasinya lonjakan mobilitas yang diperkirakan terjadi pada 23 dan 24 Desember 2021, sejumlah skenario penanganan yang telah disiapkan untuk mengendalikan lalu lintas bisa berjalan dengan baik.

“Dalam melakukan pengendalian mobilitas di lapangan, ada tiga instruksi dari Presiden RI Joko Widodo yaitu pertama, lakukan penanganan secara humanis. Kedua, kolaborasi dan koordinasi secara intensif. Dan yang ketiga adalah pro aktif,” ucap Menhub.

Adapun, lanjutnya, upaya pro aktif yang dilakukan misalnya penyediaan fasilitas vaksin dan antigen, pengetesan secara acak (random tes), dan menyiapkan tindakan darurat lainnya apabila terjadi hal di luar dugaan.

Dari segi pengawasan di lapangan, Kapolri Listyo Sigit Prabowo memastikan pihaknya akan melakukan pengawasan dengan optimal melalui sejumlah skenario manajemen rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan secara situasional, yakni penerapan one way, pengalihan arus lalin, contra flow, sistem buka tutup, penutupan rest area, dan lainnya.

“Di satu sisi pemerintah memberikan kesempatan masyarakat untuk beraktivitas. Tetapi masyarakat juga harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Editor : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper