Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Kendaraan Listrik Milik Amazon Bakal Bangun Pabrik Baterai di Georgia

Rivian Automotive Inc. milik Amazon berencana membangun fasilitas perakitan kendaraan dan pabrik baterai di Georgia.
Rivian R1S. - Rivian
Rivian R1S. - Rivian

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen truk bertenaga listrik (electric vehicle/EV) yang dimiliki Amazon.com yakni Rivian Automotive Inc., bakal membangun fasilitas perakitan kendaraan dan pabrik baterai di Georgia.

Dilansir dari Bloomberg pada Sabtu (11/12/2021), salah satu sumber anonim mengatakan produsen mobil yang berbasis di California ini diperkirakan mengumumkan rencananya tersebut pada sebuah acara pada Kamis, (16/12/2021).

Sebelumnya, Rivian telah mempertimbangkan Texas dan Arizona sebagai lokasi pabriknya. Namun, perusahaan memilih Georgia untuk sementara ini, meski belum ada kesepakatan yang ditandatangani. Adapun perwakilan Rivian belum memberikan komentar terkait hal ini.

Rivian pertama kali meluncurkan model pertamanya pada September berupa pikap. Rivian akan segera meluncurkan SUV listrik, R1S, dari pabriknya di Normal, Illinois, pada akhir tahun.

Perusahaan yang didukung Jeff Bezos ini telah mencatatkan pesanan untuk memproduksi 100.000 van bertenaga baterai untuk Amazon.com Inc., investor terbesarnya dengan kepemilikan 20 persen saham.

Perusahaan perintis yang melakukan IPO pada November dan memiliki nilai valuasi US$100 miliar ini telah memiliki nilai pasar lebih besar dari General Motors Co., meskipun memproduksi kendaraan yang lebih sedikit yakni sekitar 400 kendaraan per 31 Oktober.

Rivian akan melaporkan pendapatan kuartalan pada Kamis untuk pertama kalinya sejak go public.

Sementara itu, General Motors Co., juga baru saja membeberkan rencana membangun pabrik baterai ketiganya di AS dengan bermitra dengan LG Chem Ltd., di Michigan. Selain itu, pabriknya di Orion juga akan didedikasikan untuk bisnis EV.

Produsen asal Detroit ini telah mengajukan insentif pajak untuk proyek di Orion Township dan di luar Lansing, Michigan, kata seorang sumber. Biaya yang dibutuhkan mencapai US$4 miliar.

"GM sedang mengembangkan bisnis untuk potensi investasi masa depan di Michigan. Sebagai bagian dari pengembangan kasus bisnis yang kompetitif, kami berdiskusi dengan pejabat lokal setempat tentang insentif yang tersedia," kata juru bicara Dan Flores dalam email.

Investasi tersebut akan menjadi bagian dari transformasi besar-besaran saat perusahaan bersiap untuk membangun dan menjual 30 kendaraan listrik pada 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper