Bisnis.com, JAKARTA – Citilink kembali memodifikasi pesawat penumpang berjenis Airbus A320-200 menjadi pesawat kargo dengan kapasitas muatan hingga mencapai 18 ton untuk melayani kargo regional Asia.
Di tengah pandemi Covid-19 pada 2020, sebelumnya Citilink juga telah melakukan konversi pesawat berjenis Boeing B737-500 menjadi pesawat kargo (freighter) dengan total kapasitas muatan sebesar 13 ton.
VP Corporate Secretary & CSR Citilink Diah Suryani mengatakan freighter kedua ini selanjutnya akan mengangkut kargo di rute-rute domestik Indonesia hingga rute-rute di kawasan Asia.
Citilink menggunakan pesawat penumpang berjenis Airbus A320-200 yang telah memiliki sistem navigasi terkini untuk dikonversi menjadi pesawat kargo dengan tujuan untuk memperkuat lini bisnis kargo Citilink di pasar regional Asia.
“Bahwa modifikasi pesawat ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya regulasi dari bandara di regional Asia yang mengharuskan pesawat dengan sistem navigasi terkini untuk beroperasi di wilayahnya,” ujarnya melalui siaran pers, Jumat (11/12/2021).
Proses pelaksanaan konversi pesawat ini dilakukan di GMF AeroAsia dan telah melaksanakan tahapan sertifikasi oleh Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara [DKPPU] Kementerian Perhubungan.
“Citilink berharap dengan bertambahnya pesawat khusus kargo yang dimiliki Citilink dapat memberikan kontribusi pendapatan tambahan yang signifikan di samping pendapatan utama dari penerbangan penumpang sehingga kinerja Citilink dapat menapaki tren positif walaupun terdampak oleh pandemi Covid-19,” tekannya.
Freighter ini telah mulai terbang perdana di rute Cengkareng – Pontianak PP pada Jumat (11/12/2021). Freighter diberangkatkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 09.00 waktu setempat menuju Bandara Internasional Supadio Pontianak.