Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I menyebut pembangunan Yogyakarta International Airport atau Bandara YIA menelan investasi hingga Rp12 triliun.
Bandara yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Agustus 2020 tersebut saat ini hanya melayani 1,2 juta penumpang. Jauh dari proyeksi saat awal pembangunan yang bisa mencapai 10 juta penumpang per tahun.
Pada Agustus 2020, Bandara YIA dibangun dengan investasi dana sebesar Rp11,3 triliun, sebanyak Rp7,1 triliun digunakan untuk pembangunan fisik dan Rp4,2 triliun untuk pembebasan lahan. Investasi tersebut terus meningkat sejalan dengan pengembangan yang dilakukan hingga 2021 menjadi Rp12 triliun.
Bisnis.com merangkum sejumlah fasilitas megah di Bandara YIA sehingga menelan biaya pembangunan hingga Rp12 triliun.
Bandara YIA diklaim sebagai salah satu bandara terbesar di Indonesia dengan luas terminal penumpang sebesar 219.000 meter2 dan total luas area bandara mencapai 587 hektare.
Dari sisi darat, kapasitas saat ini dapat menampung hingga 20 juta penumpang per tahun atau 11 kali lipat lebih besar dari Bandara Adisutjipto yang hanya dapat menampung 1,6 juta penumpang per tahun. Pada kapasitas ultimate, Bandara YIA dapat menampung hingga 24 juta orang per tahun.
Baca Juga
Selain itu, terdapat area komersial seluas 1.500 m² di dalam terminal yang sanggup menampung 300 UMKM dan area seluas 880 m² di Gedung Penghubung yang dapat mengakomodir 170 UMKM. Area tenant tersebut diberi nama Pasar Kotagede.
AP I juga telah menyiapkan sejumlah fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan penumpang, yakni 96 konter check-in, 12 konter imigrasi di area keberangkatan, 8 konter imigrasi di area kedatangan, 74 eskalator, 41 unit lift, 38 travelator, dan 60 toilet.
Terdapat pula 13 nursery room, 45 musala, 2 area anak, 4 unit x-ray cabin di screening check point (SCP) 1, 16 unit x-ray cabin dan 16 unit walk through metal detector (WTMD) di terminal domestik, 7 unit x-ray cabin dan 7 unit WTMD di terminal internasional di SCP 2, baggage handling system, dan hold baggage screening (HBS) level 4.
Tersedia pula gedung parkir yang dapat menampung hingga 4.900 kendaraan roda dua, 1.230 kendaraan roda empat, dan lahan parkir non gedung yang dapat menampung 61 bus dan 402 kendaraan roda empat.
Sementara dari sisi udara, Bandara YIA memiliki kapasitas 17 parking stand yang dapat menampung 5 unit pesawat wide body dan 12 unit pesawat narrow body atau 22 parking stand untuk pesawat narrow body serta dilengkapi dengan 10 garbarata (aviobridge) dan terminal kargo dengan kapasitas 500 ton/hari.
Runway bandara ini memiliki dimensi 3.250 m x 45 m dengan nilai PCN 93 F/C/X/T hingga dapat melayani pesawat terberat seperti Boeing B-777 dan pesawat terbesar seperti Airbus A380.