Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Minta K/L dan Pemda Tak Bedakan Investor, Semua Diberi Pelayanan Terbaik

Hal itu disampaikannya pada Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi 2021, di Jakarta, Rabu (24/11/2021).
Tangkapan layar - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi pengarahan langsung kepada seluruh direksi dan jajaran komisaris PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) bersama sejumlah Kementerian terkait di Istana Bogor, Selasa (16/11/2021). JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Tangkapan layar - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi pengarahan langsung kepada seluruh direksi dan jajaran komisaris PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) bersama sejumlah Kementerian terkait di Istana Bogor, Selasa (16/11/2021). JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan agar kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah bisa memberikan pelayanan terbaik bagi investor, tanpa memandang bulu baik investor besar atau kecil.

Hal itu disampaikannya pada Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi 2021, di Jakarta, Rabu (24/11/2021).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, sejumlah kepala daerah, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Dia menyampaikan khususnya kepada para kepala daerah dan DPMPTSP, bahwa mengejar nilai realisasi investasi dan pemberian layanan yang baik terhadap investor merupakan dua hal yang sama pentingnya.

"Belum tentu kita layani dengan baik, itu investor akan datang. Apalagi tidak dilayani. Benar tidak? Dilayani saja belum tentu investor datang, apalagi tidak dilayani dengan baik," ucap Jokowi pada sambutannya.

Dia meminta para pemerintah daerah dan seluruh kementerian/lembaga untuk meninggalkan pola perizinan berinvestasi yang lama dan kuno. Dia juga meminta agar tidak membeda-bedakan investor kecil, sedang, atau besar.

"Investor kecil, usaha kecil itu layani dengan baik. Berikan izin semua, gratis, antarkan ke rumah. Itu pelayanan. Beri target tahun ini. Misalnya, berikan izin gratis ke 10.000 usaha kecil. Urus izinnya," katanya.

Jokowi lalu menekankan bahwa investasi yang diperlukan saat ini adalah investasi yang memiliki nilai tambah. Dia menyebut kini Indonesia sudah tidak bisa lagi mengekspor bahan-bahan mentah.

Orang nomor satu di Indonesia itu berpesan agar investor digiring ke dalam negeri untuk membuat barang jadi. Hal ini demi mewujudkan transformasi ekonomi.

"Bahan mentah itu jadi barang jadi. Kalau tidak mau barang jadi, ya sudah, minimal setengah jadi," ujarnya.

Adapun, Jokowi memberikan target kepada Kementerian Investasi/BKPM untuk merealisasikan investasi sebesar Rp900 triliun, lebih tinggi dari rencana strategis yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp865 triliun.

Pada Januari-September 2021, BKPM mencatat realisasi investasi telah mencapai Rp659,4 triliun atau sudah 73,3 persen dari target.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper