Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bendungan Karalloe Bisa Penuhi Kebutuhan Air Minum untuk Setengah Penduduk Jeneponto

Keberadaan Bendungan Karalloe akan meningkatkan tambahan suplai air baku Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kecamatan (IKK)Turatea di Sulawesi Selatan sebanyak 440 liter per detik.
Tangkapan layar - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bendungan Karalloe di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, Selasa (23/11/2021). Manfaat bendungan akan dirasakan warga yang berada di kabupaten lain di sekitar bendungan. Bendungan dengan luas genangan 145 hektare ini bakal mengairi setidaknya 7.000 hektare lahan pertanian di Kabupaten Jeneponto. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @jokowi
Tangkapan layar - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bendungan Karalloe di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, Selasa (23/11/2021). Manfaat bendungan akan dirasakan warga yang berada di kabupaten lain di sekitar bendungan. Bendungan dengan luas genangan 145 hektare ini bakal mengairi setidaknya 7.000 hektare lahan pertanian di Kabupaten Jeneponto. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @jokowi

Bisnis.com, JAKARTA – Keberadaan Bendungan Karalloe akan meningkatkan tambahan suplai air baku Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kecamatan (IKK)Turatea di Sulawesi Selatan sebanyak 440 liter per detik.

Keberadaan bendungan itu juga akan mampu memberikan layanan air minum kepada 50 persen penduduk setempat.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menuturkan, pihaknya mendapat laporan bahwa pada 2019 silam terjadi banjir di Jeneponto yang menghanyutkan intake SPAM.

Kejadian itu menyebabkan layanan PDAM terputus, sehingga karyawannya sempat tidak digaji selama 4 bulan. Keberadaan SPAM IKK Turatea yang akan beroperasi diharapkan bisa mengembalikan layanan air minum kepada masyarakat di Jeneponto.

SPAM IKK Turatea sendiri berkapasitas 20 liter per detik, dan SPAM IKK Tolo berkapasitas 20 liter per detik yang dibangun masing-masing pada 2008 dan 2010.

Selanjutnya pada 2021, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulsel melakukan optimalisasi SPAM untuk memenuhi layanan air minum sebesar 40 liter per detik dari total kapasitas sarana air yang terpasang di Jeneponto sebesar 120 liter per detik.

Artinya, SPAM tersebut bisa memenuhi 10 persen kebutuhan air dari total jumlah penduduk Jeneponto.

Pekerjaan optimalisasi SPAM IKK Turatea dan Tolo mulai dikerjakan pada Januari 2021, dan telah selesai 100 persen pada September 2021.

Pembangunan fisiknya menggunakan dana APBN sebesar Rp6,36 miliar, mencakup pembangunan 1 unit intake, rehabilitasi rumah genset dan panel, pengadaan pompa intake, pemasangan pipa JDU, pemasangan pompa dosing, dan pekerjaan Sambungan Rumah (SR) sebanyak 50 unit.

“Infrastruktur ini untuk masyarakat Jeneponto, tolong dirawat betul. Saya sangat senang karena infrastruktur yang sudah lama dibangun dan baru selesai diperbaiki/direhabilitasi ini dapat langsung dimanfaatkan oleh PDAM Jeneponto untuk melayani kebutuhan air masyarakat,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (24/11/2021).

Ke depan, cakupan layanan SPAM Tolo juga akan meningkat dengan keberadaan Bendungan Karalloe di perbatasan hulu Kabupaten Gowa dan Jeneponto.

Bendungan dengan kapasitas tampung 40,53 juta meter kubik itu berpotensi untuk memberikan tambahan suplai air baku sebanyak 440 liter per detik.

“Dengan demikian, layanan air minum untuk Jeneponto akan meningkat menjadi lebih dari 50 persen penduduk,” ucap Basuki.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper