Bisnis.com, JAKARTA – PT Perta Arun Gas (PAG), member subholding gas Pertamina, berhasil melakukan pengapalan liquefied natural gas (LNG) dengan tujuan pasar internasional.
President Director PT Perta Arun Gas Arif Widodo menyampaikan bahwa sampai saat ini pihaknya telah berhasil melakukan bongkar muat (unloading dan reloading) sejumlah kargo LNG yang dimiliki oleh berbagai pihak.
“Kami berencana mengembangkan bisnis ini dengan memanfaatkan 4 unit tangki LNG berkapasitas total 508.000 m3 dengan masing-masing tangki berkapasitas 127.000 m3. Ini menjadi salah satu milestone PAG yang sangat baik dalam memperluas jaringan pasar global dan meningkatkan value perusahaan,” katanya melalui keterangan resmi, dikutip Sabtu (30/10/2021).
Dia menuturkan, setelah berhasil melakukan pengapalan kargo LNG perdana ke pasar internasional pada 14–15 Januari 2021 lalu, PAG kembali mencatat kesuksesan pengapalan internasional.
“Kerja sama PAG dengan customer-nya ini kembali membuktikan kemampuan perusahaan sebagai pengelola Pusat Logistik Berikat [PLB] LNG patut diperhitungkan dijadikan kawasan Pusat LNG Hub di Asia,” ujarnya.
PAG sebelumnya ditunjuk secara resmi pada 7 September 2016 sebagai pengelola PLB Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe Provinsi Aceh melalui Keputusan Menteri Keuangan.
Arif menjelaskan, PAG juga melakukan proses cooling down untuk kapal-kapal LNG yang akan melakukan reloading. Rata - rata proses loading kapal LNG memakan waktu lebih singkat dari maksimum laytime.
“Di sisi lain juga menegaskan komitmen PAG menjadikan pelabuhan khusus yang dapat melayani kebutuhan kapal berstandar Internasional,” ujarnya.
Sesuai arahan Subholding Gas Pertamina, kata dia, Pertamina Go Global menjadi salah satu fokus PAG untuk berinovasi secara kompetitif agar terus tumbuh secara global dan bersaing di kancah internasional.
Semua Pengembangan kegiatan bisnis di Kawasan ex Aset PT Arun NGL tersebut juga ditujukan sebagai pemenuhan target pendapatan perusahaan, dan upaya PAG dalam memberikan kontribusi pada pembangunan perekonomian Aceh.
“Salah satunya dengan menciptakan lapangan kerja bagi putra -putri generasi Aceh,” jelasnya.
