Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelonggaran PPKM, Layanan Penumpang dan Logistik ASDP Stabil

Untuk layanan logistik, berdasarkan data terakhir, ASDP melayani 3,23 juta kendaraan logistik pada periode Januari - Juli 2021.
Sejumlah pria berjalan di antara truk pembawa logistik antarpulau di NTT di pelabuhan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferri di Bolok, Kupang, NTT (4/6/2020). Sebanyak 30 truk pengangkut logistik dan sembako ke sejumlah pulau di NTT tertahan di pelabuhan tersebut akibat pembatasan 50 persen kapasitas angkutan kapal guna mencegah penyebaran Covid-19. /ANTARA
Sejumlah pria berjalan di antara truk pembawa logistik antarpulau di NTT di pelabuhan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferri di Bolok, Kupang, NTT (4/6/2020). Sebanyak 30 truk pengangkut logistik dan sembako ke sejumlah pulau di NTT tertahan di pelabuhan tersebut akibat pembatasan 50 persen kapasitas angkutan kapal guna mencegah penyebaran Covid-19. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat tidak ada kenaikan yang signifikan dari jumlah penumpang pejalan kaki maupun kendaraan selama pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin tidak memerinci detail jumlah penumpang yang dimaksud. Tetapi, dia memastikan bahwa okupansi selama periode PPKM relatif normal khususnya dari layanan logistik yang sejak awal memang tidak ada pembatasan.

"Terkait okupansi tetap relatif normal, terutama untuk logistik karena memang sejak awal pandemi tidak ada pembatasan. Untuk penumpang pejalan kaki dan kendaraan tidak ada kenaikan signifikan bila dibandingkan waktu normal sebelum pandemi, karena menurut kami sebagian besar masyarakat masih mengurangi aktivitas perjalanan dengan ferry," katanya kepada Bisnis, Senin (18/10/2021).

Untuk layanan logistik, berdasarkan data terakhir, Shelvy menyebut ASDP melayani 3,23 juta kendaraan logistik pada periode Januari - Juli 2021, atau naik sekitar 13,3 persen bila dibandingkan periode yang sama pada 2020 sebanyak 2,80 juta kendaraan logistik yang terdiri dari kendaraan golongan IVB,VB, VIB, VII, dan VIII.

Sebaliknya untuk barang, lanjutnya, pencapaian semester I/2021 ASDP berhasil mengangkut hingga 465.000 ton yang tercapai 82 persen dari target RKAP 2021 sebanyak 565.000 ton barang dan naik 18 persen dari realisasi periode yang sama pada 2020 sebanyak 395.000 ton.

"Meski begitu kita tentu tetap mematuhi aturan pemerintah terkait penerapan PPKM, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat di pelabuhan dan kapal," imbuhnya.

Sebagai informasi, PPKM Level 1-4 telah berlangsung selama dua pekan sejak 5 Oktober dan akan berakhir pada Senin (18/10/2021) atau hari ini. Hingga saat ini belum ada informasi apakah pemerintah akan kembali memperpanjang PPKM Level 1-4 di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali atau tidak.

Namun, berdasarkan jadwal evaluasi secara mingguan, evaluasi perpanjangan PPKM dijadwalkan pada hari ini.

Sementara itu, berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 hingga Minggu (17/10/2021) pukul 12.00 WIB, pasien positif Covid-19 bertambah 747 orang. 

Apabila merujuk dari evaluasi mingguan pelaksanaan perpanjangan PPKM awal pekan lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa kasus Covid-19 harian nasional turun 98,4 persen dibandingkan dengan puncaknya pada pertengahan Juli 2021.

"Dan kasus konfirmasi Jawa-Bali juga menunjukkan penurunan hingga 98,99 persen dari puncaknya 15 Juli yang lalu," kata Luhut dalam konferensi pers daring evaluasi PPKM, Senin (11/10/2021).

Berdasarkan data-data tersebut, Luhut mengeklaim situasi pandemi virus corona di Indonesia lebih baik dibandingkan dengan negara-negara tetangga, bahkan yang terendah di kawasan Asean.

"Covid-19 recovery index Indonesia yang dirilis oleh Nikkei menunjukkan peringkat Indonesia jauh lebih baik dibandingkan dengan Singapura, Malaysia, hingga Thailand," tutur Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper