Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) menyiapkan sistem suplai listrik berlapis untuk memastikan zero down time pada penyelenggaraan World Superbike 2021 dan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika. Sistem tersebut juga akan menjadikan kelistrikan di Mandalika menjadi lebih andal, berkualitas, dan tidak mengalami gangguan.
Seperti diketahui, Mandalika International Street Circuit (MISC) merupakan pelanggan PLN yang dilayani dengan daya 5,19 mega volt ampere, dan akan dipasok dari tiga jalur utama kelistrikan. Selain itu, PLN juga telah menyiapkan perangkat uninterruptible power supply untuk memastikan zero down time.
“Ini merupakan komitmen kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Tentunya supaya gelaran World Superbike dapat berjalan aman dan lancar untuk Mandalika mendunia,” kata Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara Syamsul Huda, Senin (18/10/2021).
Saat ini, PLN telah menuntaskan seluruh persiapan kelistrikan yang akan menyuplai ke MISC yang akan menjadi lokasi balapan World Superbike.
Huda menuturkan, pihaknya telah menyelesaikan commissioning test yang merupakan tahap akhir dari seluruh rangkaian persiapan PLN untuk mengalirkan listrik ke MISC.
“Commissioning test ini wajib dilakukan untuk menguji seluruh aspek dari komponen atau peralatan yang terbangun, yakni ketahanan, fungsi peralatan, dan lainnya,” ujarnya.
Baca Juga
Sebelumnya, PLN telah merampungkan seluruh pekerjaan fisik untuk infrastruktur kelistrikan yang akan menyuplai MISC di akhir Agustus 2021, lalu melakukan commissioning test pada September 2021.
“Hasil pengujiannya, peralatan PLN yang telah terpasang layak untuk dioperasikan. Artinya, kami sudah 100 persen siap untuk melistriki gelaran internasional World Superbike di November mendatang,” jelasnya.
Dari sisi kecukupan daya, sistem kelistrikan Lombok yang akan menyuplai MISC dalam kondisi aman. Rata-rata beban puncak adalah 270 megawatt (MW) dan daya mampu yang tersedia adalah 376,8 MW.
Huda menyebut, masih ada cadangan daya sebesar 106 MW yang cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik di Nusa Tenggara Barat. Cadangan daya itu tak hanya untuk keperluan World Superbike, tetapi juga untuk seluruh infrastruktur pendukung di daerah tersebut.