Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI baru-baru ini menjalin kerja sama dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., dan meluncurkan Kereta Api (KA) Barang Angkutan Semen relasi Babat–Jakarta Gudang yang akan melayani volume 400 ton per hari.
VP Public Relations KAI Joni Martinus berharap, kehadiran KA Barang Angkutan Semen itu semakin banyak pelaku usaha yang mengalihkan angkutannya dengan menggunakan kereta api.
“[KA Barang Angkutan Semen] Beroperasi setiap hari dengan kapasitas 400 ton per hari. Ke depan diharapkan akan dikembangkan pada rute-rute lainnya,” katanya kepada Bisnis, Minggu (17/10/2021).
Sementara itu, Direktur Niaga KAI Dadan Rudiansyah mengatakan bahwa pada perjalanan perdananya, KAI mengangkut 280 ton atau setara dengan 7 Gerbong Datar (GD).
Selanjutnya, KAI akan melayani volume 400 ton per hari, terdiri dari 10 Gerbong Datar dengan jarak sejauh 770,5 kilometer dan waktu tempuh sekitar 14 jam.
Dia pun berharap kerja sama itu dapat memberikan kemudahan bagi Semen Indonesia Group dalam mengelola rantai logistik secara efisien. Terlebih, distribusi barang dengan kereta api selalu mengutamakan keamanan, keselamatan, dan ketepatan waktu.
“Selain itu, angkutan barang dengan kereta api juga ramah lingkungan karena satu rangkaiannya bisa mengangkut barang dalam jumlah yang banyak,” sebutnya.
Dalam kerangka kerja sama itu, KAI juga turut melibatkan anak usahanya, yakni KAI Logistik untuk mengelola kegiatan logistik mulai dari kegiatan distribusi hingga kegiatan pra–purna penunjang, seperti layanan trucking untuk penjemputan muatan dari plant hingga ke stasiun muat, kegiatan bongkar muat baik dari truk ke KA atau sebaliknya hingga jasa pergudangan untuk penyimpanan muatan semen.
Plt. Direktur Utama KAI Logistik TLN Ahmad Malik Syah mengatakan sebelum dioperasikan secara perdana, uji coba juga telah dilaksanakan sebanyak dua kali pada 11 dan 12 Oktober 2021 lalu dengan total muatan uji coba 800 ton dengan hasil evaluasi baik, sehingga angkutan dapat dioperasikan secara reguler.
“KAI Logistik juga telah menerapkan inovasi pada model pengangkutan angkutan semen, di mana kami mengombinasikan gerbong datar, palet, terpal, dan tali lashing dengan spesifikasi khusus, sehingga memungkinkan kapasitas angkut maksimal, kemudahan bongkar muat dengan tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan barang selama pengiriman,” imbuh Malik.
Sebagai informasi, angkutan barang terus menjadi andalan KAI di masa pandemi Covid-19. Pada periode Januari–September 2021, KAI mengangkut 37,2 juta ton barang, meningkat 10 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar 33,7 juta ton barang.
Sebelumnya, Ketua Bidang Advokasi Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menyebut, saat ini angkutan barang didominasi oleh moda transportasi darat berbasis jalan raya.
Menurutnya, beban masih banyak terjadi di jalan raya, sehingga diperlukan kesetaraan barang yang diangkut di jalan raya dan jalan rel.
“Keputusan KAI untuk fokus pada layanan angkutan barang terutama di masa pandemi Covid-19 adalah langkah yang tepat. Dengan begitu, ada peluang lebih besar bagaimana memindahkan angkutan barang di jalan tol ini sebagian ke kereta,” tutur Djoko.