Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerja Sama Regional: Ini Daftar Proyek Prioritas Pemerintah RI

Berikut proyek dan program kerja sama regional yang diprioritaskan oleh pemerintah Indonesia.
Perincian SDGs/ADB.org
Perincian SDGs/ADB.org

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah memprioritaskan sejumlah proyek dan program bisnis, seiring adanya kerja sama Sub-Regional Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area atau BIMP-EAGA.

BIMP-EAGA merupakan kerjasama sub-nasional antara daerah-daerah di empat negara yang berdekatan, yaitu 15 provinsi di Kawasan Tengah dan Timur Indonesia, 3 negara bagian Malaysia di Kalimantan Utara, seluruh negara Brunei Darussalam, serta 28 provinsi di kepulauan Mindanao dan Palawan Filipina.

Pada Senin (11/10/2021), berlangsung Pertemuan Tingkat Menteri Kerja Sama Ekonomi Sub-Regional BIMP-EAGA ke-24. Dalam pertemuan daring itu, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi.

Edi yang mewakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa bahwa saat ini merupakan momentum yang tepat untuk memperkuat solidaritas dan mendorong pemulihan ekonomi sub Kawasan BIMP-EAGA.

“Kita juga perlu memperkuat komitmen dan mengoptimalkan kerja sama BIMP-EAGA sebagai upaya menanggulangi dampak sosial ekonomi, terutama bagi masyarakat di pebatasan,” ujar Edi saat memimpin Delegasi Indonesia dalam pertemuan itu, Senin (11/10/2021).

Menurutnya, platform kerja sama BIMP-EAGA perlu memprioritaskan program dan proyek yang konkret bagi percepatan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Berikut proyek dan program kerja sama regional yang diprioritaskan oleh pemerintah Indonesia:

1. Ketahanan Pangan, ketahanan energi, dan pembangunan ramah lingkungan serta menyambut baik inisiasi proyek-proyek energi ramah lingkungan di BIMP-EAGA.

2. Inisiatif kota hijau perlu diperluas ke beberapa kota untuk mendukung pencapaian SDGs

3. Perlunya memperluas eksplorasi potensi kelautan di Sub-Kawasan, seperti ekosistem mangrove, dan penanganan sampah laut. Juga pengembangan rumput laut dan Silvo Fisheries.

4. Mendukung penandatanganan Letter of Intent (LoI) One Borneo Quarantine dan kerjasama antar KEK untuk memperkuat rantai pasokan di kawasan.

5. Mendorong implementasi Travel Corridor Arrangement khususnya pada daerah perbatasan seperti di pulau Kalimantan dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan yang ketat serta mendorong kolaborasi dan membuka kerjasama untuk menghidupkan kembali dunia penerbangan dan pariwisata yang terdampak pandemi melalui mekanisme travel bubble.

6. Pengembangan pendidikan vokasi dan peningkatan kapasitas SDM untuk mendukung transformasi ekonomi.

7. Mendorong terlaksanannya proyek Sabah-North Kalimantan Interconnection Project dan proyek-proyek energi terbarukan dalam BIMP-EAGA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper