Bisnis.com, JAKARTA – Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai pemerintah daerah harus cermat dan memberikan kejelasan mengenai bentuk keikutsertaannya dalam upaya pembangunan kereta api perkotaan.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Djoko Setijowarno menyarankan pemerintah daerah membenahi angkutan umum berbasis jalan raya terlebih dahulu sebelum berpikir untuk mengembangkan angkutan umum berbasis jalan rel.
"Terkait kereta api perkotaan, belajar dari LRT Sumatra Selatan, nampaknya ini agak kurang berhasil kecuali kalau Jabodetabek karena masyarakatnya sudah benar, tumpuannya angkutan umum. Sementara kalau di daerah angkutan umum berbasis jalan ini belum dibenahi," ujarnya, Rabu (6/10/2021).
Menurut Djoko, bila angkutan umum berbasis jalan raya dibenahi, maka masyarakat akan terbiasa menggunakan transportasi umum. Setelahnya, bila dibangun angkutan umum berbasis jalan rel seperti LRT maka keberadaannya akan lebih optimal dan aksesnya mudah dijangkau dengan angkutan umum berbasis jalan yang baik.
Sebelumnya Djoko mencontohkan, hingga saat ini pengguna LRT Palembang masih sedikit. Selain memang karena adanya pandemi yang membuat orang enggan untuk menggunakan transportasi umum, akses ke stasiun juga belum optimal.
Dia menyebut ada sejumlah catatan yang harus dilakukan sebelum LRT beroperasi komersial di sebuah kota. Caranya pembangunan akses ke stasiun harus segera dibangun supaya perpindahan moda transportasi pribadi ke umum semakin banyak.
"Perlunya penyediaan angkutan penghubung antara kawasan pemukiman ke stasiun LRT terdekat," imbuhnya.