Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebutuhan Konten Lokal Meningkat, Industri Jasa Penunjang Hulu Migas Bisa Tingkatkan Investasi

Peningkatan kebutuhan konten lokal di industri hulu minyak dan gas bumi berdampak pada pertumbuhan investasi baru dari sektor jasa penunjangnya di dalam negeri.
Ilustrasi. Pertamina EP Cepu telah menyelesaikan tahapan completion yang merupakan proses pemasangan tubing (pipa produksi) beserta seluruh kelengkapannya. Sejauh ini, Proyek JTB yang dioperatori PEPC mencapai 17.391.921 Jam Kerja Selamat. Istimewa/ Pertamina
Ilustrasi. Pertamina EP Cepu telah menyelesaikan tahapan completion yang merupakan proses pemasangan tubing (pipa produksi) beserta seluruh kelengkapannya. Sejauh ini, Proyek JTB yang dioperatori PEPC mencapai 17.391.921 Jam Kerja Selamat. Istimewa/ Pertamina

Bisnis.com, JAKARTA – Peningkatan kebutuhan konten lokal di industri hulu minyak dan gas bumi berdampak pada pertumbuhan investasi baru dari sektor jasa penunjangnya di dalam negeri.

Staf Khusus Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Pengembangan Industri dan Kawasan I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan bahwa investasi yang dilakukan industri akan sangat bergantung terhadap faktor pasokan dan permintaan.

“Pemerintah harapkan dengan adanya demand yang jelas, industri yang berkembang akan diberikan insentif, sehingga industri akan investasi untuk sediakan bahan baku di dalam negeri,” katanya dalam webinar Peningkatan Kapasitas Nasional Industri Migas Dorong Pertumbuhan Perekonomian Nasional, Kamis (7/10/2021).

Dia menjelaskan bahwa secara prinsip Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) digenjot guna terjadinya peningkatan investasi, pembukaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekspor.

Lebih lanjut, penguasaan penggunaan produk dalam negeri, khususnya di sektor hulu migas memang tidak bisa dipenuhi seluruhnya dalam waktu yang singkat.

Menurutnya, perlu ada prioritas-prioritas yang harus dipenuhi oleh industri dari dalam negeri agar bisa menjadi penunjang industri hulu migas.

Putu menuturkan, industri dalam negeri memiliki kemampuan untuk memasok alat-alat penunjang hulu migas, seperti pipa minyak, serta struktur besi untuk rig dan anjungan migas.

Di samping itu, industri dalam negeri juga disebut memiliki kapabilitas dalam penyediaan produk-produk kimia yang bisa digunakan untuk pengeboran.

“Setelah kami petakan, kami buat skenario untuk pencapaian TKDN yang diharapkan. Misalnya, setelah dipetakan ternyata rata-rata untuk pipa ini hanya TKDN 20 persen, dan dari 20 persen itu mau jadi berapa supaya bisa meningkat. Mau tidak mau akan ada peningkatan investasi dan lapangan kerja,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan bahwa pencapaian TKDN di sektor hulu migas telah di atas 50 persen sejak 2015.

Menurutnya, keterlibatan konten lokal dalam penyediaan barang dan jasa penunjang hulu migas juga akan terus meningkat.

“Saya kira sebagian besar yang sudah terpenuhi TKDN di sektor jasa adalah keterlibatan tenaga nasional yang semakin meningkat,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper