Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Melihat Uji Coba PeduliLindungi di Pasar Mayestik, Ini Tantangannya

Berdasarkan usulan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo), implementasi aplikasi PeduliLindungi akan diuji coba di enam pasar.
PeduliLindungi/Antara Foto-Zabur Kururu
PeduliLindungi/Antara Foto-Zabur Kururu

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah melakukan uji coba penggunaan aplikasi PeduliLindungi di enam pasar, termasuk Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta selatan. Hal tersebut mengundang beragam respons dari sejumlah pedagang dan pengunjung pasar tersebut.

“Saya sampai minta diajarin sama anak saya cara pakai aplikasi ini gimana,” kata salah satu pedagang sayuran Yuyun, dikutip dari tempo.co, Kamis (30/9/2021).

Yuyun sangat mendukung kebijakan pemerintah yang mewajibkan penggunaan aplikasi di pasar tersebut. Sebab, hal itu bisa memberikan rasa aman pada pedagang dan pengunjung dari risiko terpapar Covid-19.

Meski begitu, perempuan berusia 49 tahun itu agak khawatir aplikasi PeduliLindungi bisa berdampak pada jumlah pengunjung pasar tradisional tersebut. “Asal jangan turun aja jumlah pengunjung pasar. Kalau turun kan berdampak sama pendapatan saya,” katanya.

Ia juga berharap aplikasi ini tak hanya diwajibkan digunakan di pasar, tapi juga di sejumlah area publik secara merata. “Mulai mal, pabrik, supermarket, dan lain-lain,” katanya.

Hal senada disampaikan pedagang daging Ahmad Sulaiman. “Setuju. Asal dampaknya lebih bagus bisa menjamin kita tidak terkena Covid,” katanya.

Setelah adanya program vaksinasi, kata Sulaiman, akan makin baik dampaknya ke pedagang dalam hal menjamin kesehatan hingga pendapatan ke depannya. “Walaupun dibatasi dengan adanya barcode itu,” kata pria asal Rangkasbitung, Banten, tersebut.

Salah satu pengunjung Pasar Mayestik, Andi, mengaku tak mempermasalahkan kewajiban menggunakan aplikasi PeduliLindungi ini. Tapi, menurut dia, pihak pengelola harus memikirkan para pedagang hingga pengunjung yang berusia tua.

"Pengelola sebaiknya beri solusi buat pedagang dan pengunjung yang tua. Bahkan pasti ada juga pengunjung yang tidak punya ponsel," kata warga Kemang ini.

Saat itu memang tak jarang terlihat sejumlah warga yang kesulitan masuk ke area Pasar Mayestik karena harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi. 

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan uji coba penerapan protokol kesehatan melalui aplikasi PeduliLindungi di pasar rakyat untuk memastikan pasar rakyat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung dari penularan Covid-19. Dengan begitu, aktivitas perekonomian bisa kembali bergeliat.

“Ada beberapa pasar rakyat yang akan diuji coba dengan memperhatikan tingkat vaksinasi pedagang dan pengelola pasar rakyat,” ujar Lutfi.

Berdasarkan usulan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo), implementasi aplikasi PeduliLindungi akan diuji coba di enam pasar yaitu Pasar Mayestik (Jakarta), Pasar Blok M (Jakarta), Pasar Baltos (Kota Bandung), Pasar Modern BSD (Kota Tangerang Selatan), Pasar Modern 8 Alam Sutera (Kota Tangerang), dan Pasar Wonodri (Kota Semarang).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper