Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Minta Pelaksanaan Net Zero Emission Dipercepat Sebelum 2060

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar target net zero emission dipercepat pelaksanaannya sebelum 2060.
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat melakukan konferensi pers evaluasi PPKM Darurat Jawa-Bali, Sabtu (17/7/2021)./zoom meeting
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat melakukan konferensi pers evaluasi PPKM Darurat Jawa-Bali, Sabtu (17/7/2021)./zoom meeting

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar target net zero emission dipercepat pelaksanaannya sebelum 2060.

Dia mengatakan bahwa dukungan finansial dan perkembangan yang terjadi di masa depan akan mempersingkat penurunan emisi karbon dalam 3 dekade mendatang.

Presiden Joko Widodo, kata dia, telah menjelaskan mengenai target pelaksanaan net zero emission tersebut. Menurutnya, 2060 masih terlalu lama dan net zero emission bisa terjadi lebih awal dari rencana.

“[Kata Presiden], Pak Luhut, teknologi kan berkembang. Masih 30 tahun lagi masa tidak ada perubahan signifikan. Oleh karena itu, 2060 itu kami yakin bisa lebih cepat dari itu [target net zero emission],” katanya saat webinar, Senin (20/9/2021).

Presiden, lanjut Luhut, juga telah membahas tentang target emisi ini saat berbincang secara virtual bersama Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Menurutnya, Indonesia sangat concern dengan isu perubahan iklim ini.

Di sisi lain, dia juga meminta negara maju menjalankan komitmennya dengan memberikan bantuan US$100 miliar terkait perubahan iklim hingga 2024. Mereka juga diminta konsisten dengan kesepakatan Paris atau Paris Agreement.

Menurutnya, dukungan finansial merupakan salah satu faktor utama untuk menekan emisi. Terlebih, pemerintah sudah menyusun aturan terkait perubahan energi fosil kepada energi baru terbarukan (EBT).

“Kami ingin lebih cepat dan itu sedang berjalan. Kedua, teknologi, dengan perkembangan teknologi ini tentu akan lebih efisien ke depannya, sehingga kenapa kami optimistis ini bisa dilakukan,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper