Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Parlemen AS Ajukan UU untuk Jegal Monopoli Apple

Rancangan undang-undang dari trio senator bipartisan akan memaksa Apple untuk mengubah cara pelanggan mengunduh dan menggunakan iPhone dan perangkat Apple lainnya.
Apple. /Bloomberg
Apple. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Parlemen Amerika Serikat tengah berupaya untuk mengajukan undang-undang agar mengubah pola Apple Inc. menjalankan App Store-nya setelah munculnya keluhan atas tuduhan monopoli dari berbagai pengembang dan pemangku kebijakan di seluruh dunia.

Rancangan undang-undang dari trio senator bipartisan akan memaksa Apple untuk mengubah cara pelanggan mengunduh dan menggunakan iPhone dan perangkat Apple lainnya.

Amy Klobuchar yang mewakili Demokrat Minnesota yang juga kepala dari subkomite antitrust mengatakan kongres tidak lagi menghendaki percaya pada perusahaan teknologi.

“Meski Apple telah melakukan langkah kecil untuk menanggapi kritik dari perilaku anti persaingannya, apa yang mereka lakukan belum cukup," kata Klobuchar seperti dikutip Bloomberg pada Rabu (8/9/2021).

Dia mengatakan saat ini adalah momentum untuk meloloskan UU Pasar Aplikasi terbuka untuk mengatasi duopoli dari Apple dan Google. "Saya akan terus bekerja dengan rekan-rekan saya di kedua sisi untuk menyelesaikannya," katanya.

Dari data Sensor Tower, perusahaan data aplikasi, menunjukkan bahwa 59 persen aplikasi yang diunduh berasal dari App Store dan 41 persen berasal dari Google Play sepanjang tahun lalu.

UU tersebut akan mengharuskan perangkat untuk memberi akses pada aplikasi alternatif, memperbolehkan konsumen menggunakan sistem pembayaran lain, dan memberikan akses kepada pengembang aplikasi pada seluruh perangkat keras iPhone, termasuk komponen yang sebelumnya eksklusif untuk aplikasi dan aksesoris Apple.

Kebijakan ini tentu akan lebih banyak berdampak kepada Apple ketimbang pengguna Android. Sebelumnya, Korea Selatan menjadi negara pertama yang memberlakukan tindakan tegas untuk mengatur monopoli dari Apple dan Google dengan mengesahkan UU Bisnis Telekomunikasi.

Berdasarkan informasi dari dua sumber anonim, akan ada semakin banyak senator yang menandatangani undang-undang tersebut. Aturan tersebut juga mendapat dukungan dari pengembang seperti Spotify Technology SA, Match Group Inc. dan Tile yang telah memberikan kesaksian dalam sidang senat pada April.

Pekan lalu, Apple akhirnya memberikan akses kepada aplikasi nongame seperti Netflix menggunakan sistem pembayaran lain untuk membayar biaya langganan. Harga tidak akan berubah dan Apple kehilangan komisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper