Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manfaatkan PeduliLindungi, Pemerintah Siap Uji Coba Pembukaan Tempat Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi siap melakukan uji coba penerapan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk tempat wisata sebagai tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 39/2021.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Fadjar Hutomo./Istimewa
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Fadjar Hutomo./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi siap melakukan uji coba penerapan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk tempat wisata sebagai tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 39/2021.

Uji coba penerapan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi rencananya akan diterapkan di 20 tempat wisata di yang tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah memenuhi kriteria dari pemerintah.

“Kami akan lakukan uji coba pembukaan secara gradual untuk tempat wisata dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi,” kata Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Fadjar Hutomo dalam rapat persiapan, dikutip dari siaran pers Rabu (8/9/2021).

Fadjar menjelaskan, uji coba diawali secara bertahap dengan diawali pembukaan mal, kemudian diperluas ke lokasi nonpusat perbelanjaan, hotel, restoran, dan kafe di luar mal.

Uji coba penerapan protokol kesehatan itu dilakukan sebagai upaya dalam membangkitkan kembali sektor pariwisata di masa pemberlakuan PPKM, di mana usaha pariwisata akan dibuka kembali secara bertahap dengan memperhatikan aspek kesehatan, bukan hanya bagi pengunjung, tapi juga pekerja atau pengelola usaha di tempat wisata.

“Salah satu syarat wajib dari uji coba protokol kesehatan ini adalah penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi ini bukan tiket masuk, tetapi sebagai screening awal. Pada penerapannya harus wajib diikuti dengan protokol kesehatan yang ketat. Jadi tidak hanya cukup scan barcode di pintu masuk, tapi protokol kesehatan harus tetap dijaga,” paparnya.

Pengelola destinasi wisata yang ditunjuk dalam uji coba diharapkan benar-benar dapat memahami hal-hal teknis yang harus dipersiapkan, seperti bagaimana mendapatkan QR Code untuk dapat dipindai pengunjung, serta penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, dan lainnya.

Sementara itu, Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf Anggara Hayun mengatakan bahwa terdapat syarat yang harus dipenuhi pelaku usaha selama uji coba, seperti larangan bagi pengunjung berusia di bawah 12 tahun untuk masuk ke lokasi wisata.

Selain itu, wahana air di tempat wisata yang melakukan uji coba pembukaan tidak diizinkan dibuka. Pengelola juga harus dapat menentukan titik krisis pelanggaran prokes untuk melaksanakan rekayasa administrasi dan teknis.

“lokasi wisata juga harus memiliki mekanisme pengawasan evaluasi, dan pelaporan. Bagaimana kita melakukan pengawasan dapat dilakukan setiap hari terhadap tempat wisata yang diuji coba tersebut,” kata Hayun.

Pelaporan sendiri mencakup jumlah pengunjung secara total, persentase jumlah pengunjung terhadap carrying capacity, penerapan protokol kesehatan oleh petugas dan pengunjung, kendala yang dihadapi pengelola/petugas, dan juga kendala pengunjung.

Sekjen DPP Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Jaya Purnawijaya menyambut baik dan mendukung rencana pemerintah dalam melakukan uji coba penerapan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk tempat wisata.

“Kami siap mempersiapkan dan menjalankan protokol kesehatan dan berbagai hal yang diperlukan dalam penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Kami juga berharap bahwa vaksinasi bagi pelaku pariwisata di daerah juga terus diakselerasi,” kata Jaya Purnawijaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper