Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jawa Barat Paling Banyak Memiliki PLTS Atap

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat Jawa Barat sebagai provinsi dengan memiliki kapasitas daya pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap terbesar di Indonesia, yakni mencapai 8,84 megawatt peak (MWp).
Ilustrasi./Istimewa
Ilustrasi./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat Jawa Barat sebagai provinsi dengan memiliki kapasitas daya pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap terbesar di Indonesia, yakni mencapai 8,84 megawatt peak (MWp).

“Kalau kami lihat sebaran 35 MWp, Jawa Barat paling banyak [penggunanya] dengan hampir 9 MWp,” kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, Jumat (27/8/2021).

Setelah Jawa Barat, kata Dadan, empat provinsi penyumbang energi surya terbesar adalah Jakarta Raya 6,99 MWp, Jawa Tengah dan Yogyakarta 5,81 MWp, Jawa Timur 4,54 MWp, dan Banten 2,31 MWp.

Dadan menjelaskan, total pelanggan PLTS atap di Indonesia sampai Juli 2021 sebanyak 4.208 pelanggan dengan total daya listrik yang dihasilkan mencapai 35,56 MWp.

Sektor rumah tangga menempati porsi terbanyak dalam menggunakan PLTS atap dengan jumlah mencapai 3.300 pelanggan, disusul bisnis 299 pelanggan, sosial 255 pelanggan, pemerintah 133 pelanggan, industri 28 pelanggan, dan layanan khusus 13 pelanggan.

“Jumlah pelanggan ini sudah mulai tersebar, bahkan sampai ke wilayah lain. Papua dan Papua Barat juga sudah ada yang memasang PLTS atap,” ujarnya.

Seperti diketahui, Kementerian ESDM menargetkan kapasitas terpasang PLTS atap bisa mencapai 3,6 GW dalam kurun waktu empat tahun ke depan.

Optimalisasi pengembangan PLTS atap tersebut akan bertumpu pada sektor rumah tangga dan industri yang memiliki potensi besar dalam mendorong penggunaan energi terbarukan di Indonesia.

Berdasarkan proyeksi Kementerian ESDM, target pengembangan PLTS atap untuk sektor rumah tangga selama empat tahun ke depan memiliki potensi daya listrik sebesar 1,52 GW.

Sementara itu, dari sektor bisnis diperkirakan ada potensi 1,30 gigawatt energi surya dengan rincian 10 persen pelanggan PLN 1.300 VA sampai 14 kVA dan 20 persen pelanggan di atas 14 kVA juga memasang PLTS atap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper